Page 192 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2020
P. 192
Judul 1,6 Juta Rekening Pekerja Ditolak Dapat Subsidi Gaji Rp 2,4 Juta
Nama Media liputan6.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4349838/16-juta-rekening-
pekerja-ditolak-dapat-subsidi-gaji-rp-24-juta
Jurnalis Tira Santia
Tanggal 2020-09-07 14:05:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Irvansyah Utoh Banja (Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar
Lembaga BPJS Ketenagakerjaan) Jumlah data rekening peserta tidak valid ini mencapai 1,6 juta
orang
positive - Irvansyah Utoh Banja (Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar
Lembaga BPJS Ketenagakerjaan) BP Jamsostek juga berharap perusahaan mempercepat proses
penyampaian data yang dikonfirmasi ulang
positive - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) Bantuan untuk subsidi
gaji akan dilanjutkan pada kuartal pertama tahun depan
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Pada penyaluran subsidi gaji/upah tahap I,
jumlah rekening yang tidak dapat disalurkan sebanyak 15.659 rekening penerima. Adapun
rekening yang masih dalam proses penyaluran 173.367 penerima
Ringkasan
BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek menolak 1,6 juta nomor rekening yang diklaim tidak
memenuhi persyaratan menerima Bantuan Subsidi gaji atau Upah sebesar Rp 600 ribu per
bulan, bagi pekerja yang bergaji di bawah RP 5 juta.
"Jumlah data rekening peserta tidak valid ini mencapai 1,6 juta orang," kata Deputi Direktur
Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja,
kepada Liputan6.com , Senin (7/9/2020).
1,6 JUTA REKENING PEKERJA DITOLAK DAPAT SUBSIDI GAJI RP 2,4 JUTA
Jakarta - BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek menolak 1,6 juta nomor rekening yang
diklaim tidak memenuhi persyaratan menerima Bantuan Subsidi gaji atau Upah sebesar Rp 600
ribu per bulan, bagi pekerja yang bergaji di bawah RP 5 juta.
191