Page 44 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 FEBRUARI 2021
P. 44

Ida menyatakan pihaknya tak akan melakukan intervensi terkait kasus tersebut. Kementerian
              Ketenagakerjaan  juga  tak  melakukan  konsolidasi  secara  langsung  dengan  BPJS
              Ketenagakerjaan.

              "Kementerian  Ketenagakerjaan  berkoordinasi  dengan  Kementerian  Keuangan  dan  DJSN
              mengupayakan perlindungan dan memberikan informasi yang clear bahwa dana jaminan sosial
              pekerja atau buruh tetap aman," ungkap Ida kepada CNNIndonesia.com, Selasa (16/2).

              Ida  menuturkan  Kementerian  Ketenagakerjaan  akan  menghormati  proses  yang  sedang
              berlangsung  di  Kejaksaan  Agung.  Ia  juga  akan  memantau  setiap  perkembangan  penyidikan
              terhadap BPJS Ketenagakerjaan.

              "Seluruh proses kami serahkan ke Kejaksaan Agung," imbuh dia.

              Menurut  Ida,  aturan  terkait  pengelolaan  dana  jaminan  sosial  tertuang  dalam  Peraturan
              Pemerintah (PP) Nomor 55 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
              99 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Aset Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

              "PP  tersebut  sudah  membatasi  hal-hal  yang  dapat  dilakukan  oleh  direksi  dan  jajaran  dalam
              menginvestasikan dana yang dititipkan oleh pekerja atau buruh kepada BPJS Ketenagakerjaan,"
              ujar Ida.

              Sebelumnya,  Presiden  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  Said  Iqbal  menyatakan
              pihaknya akan mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dugaan korupsi
              di BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp20 triliun. Rencananya, surat itu akan dikirim hari ini atau
              besok Rabu (17/2).

              Said berharap kasus dugaan korupsi di BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan perhatian penuh
              dari pemerintah pusat. Dengan demikian, kasusnya bisa diusut tuntas.
              Said menyatakan dugaan kasus korupsi ini adalah hal yang serius. Pasalnya, dugaan korupsi itu
              terjadi  pada  dana  buruh  dan  pengusaha  yang  setiap  bulan  membayar  iuran  ke  BPJS
              Ketenagakerjaan.

              "Ini  persoalan  serius  bagi  buruh,  save  dana  buruh  di  BPJS  Ketenagakerjaan,"  tegas  Said.Ia
              mengatakan KSPI akan melakukan aksi pada Rabu (17/2) di depan kantor BPJS Ketenagakerjaan.
              Lalu, aksi akan berlanjut di kantor Kejaksaan Agung pada Kamis (18/2).

              Direktur  Penyidikan  pada  Jaksa  Agung Muda Tindak  Pidana  Khusus  Kejaksaan  Agung  Febrie
              Adriansyah mengatakan potensi kerugian negara atas dugaan korupsi BPJS Ketenagakerjaan
              sebesar Rp20 triliun.

              Dugaan korupsi itu terkait dengan kesalahan pengelolaan dana investasi di saham dan reksa
              dana. Febrie menyebut kerugian tersebut setidaknya terjadi dalam tiga tahun terakhir.

              Pihak Kejaksaan Agung masih mendalami analisis keuangan BPJS Ketenagakerjaan. Lembaga itu
              akan mengkaji kerugian investasi terjadi karena kesalahan pemilihan investasi atau memang
              kesengajaan dari BPJS Ketenagakerjaan.

              (aud/agt).









                                                           43
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49