Page 73 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 SEPTEMBER 2020
P. 73
Judul Aliansi Buruh Semarang Usulkan UMK 2021 Rp 3,3 Juta, Ini Alasannya
Nama Media suaramerdeka.com
Newstrend Peraturan Upah Minimum
Halaman/URL https://www.suaramerdeka.com/regional/semarang/241378-aliansi-
buruh-semarang-usulkan-umk-2021-rp-33-juta-ini-alasannya
Jurnalis Siswo Ariwibowo
Tanggal 2020-09-23 18:24:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Aulia Hakim (Koordinator Aksi) Ini berdasarkan prediksi Kebutuhan Hidup Layak (KHL)
Desember 2020 ditambah kebutuhan tambahan wajib buruh saat pandemi Covid-19 . Rinciannya
UMK 2021 Rp 3.029.330,68 + Rp 366.600. Jadi jumlahnyabRp 3.395.930.68
positive - Aulia Hakim (Koordinator Aksi) Ini untuk memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa di tengah anomali ekonomi pandemi Covid-19
negative - Ahmad Zainuddin (Ketua DPD FSPKEP Jateng) Namun, kami melihat ini tidak
memenuhi syarat-syarat yang mengikuti sebagai keadaan di luar kuasa
Ringkasan
Aliansi Gerakan Buruh Kota Semarang (Gerbang) yang terdiri dari beberapa organisasi buruh
seperti, Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia
(FSPMI), Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan (FSPKEP).
Kemudian, Serikat Pekerja Independen (SPI), Kahutindo, Farmasi dan kesehatan Reformasi
(Farkes-Ref), Federasi Serikat pekerja listrik Negara (FSPLN) melakukan aksi pengawalan Upah
Minimum Kota (UMK) Kota Semarang Tahun 2021 di halaman kantor Dinas Tenaga Kerja
(Disnaker) Kota Semarang, Jalan Ki Mangunsarkoro No 21 Semarang, Rabu (23/9).
ALIANSI BURUH SEMARANG USULKAN UMK 2021 RP 3,3 JUTA, INI ALASANNYA
SEMARANG - Aliansi Gerakan Buruh Kota Semarang (Gerbang) yang terdiri dari beberapa
organisasi buruh seperti, Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN), Federasi Serikat Pekerja
Metal Indonesia (FSPMI), Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan (FSPKEP).
Kemudian, Serikat Pekerja Independen (SPI), Kahutindo, Farmasi dan kesehatan Reformasi
(Farkes-Ref), Federasi Serikat pekerja listrik Negara (FSPLN) melakukan aksi pengawalan Upah
72