Page 123 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 123
Ini tidak lepas dari guru menjadi satu dari sekian banyak profesi yang terdampak pademi Covid-
19.
PENTINGNYA BANTUAN SUBSIDI GAJI RP 2,4 JUTA, IGI UNGKAP DERITA GURU
HONORER DI TENGAH PANDEMI
Ikatan Guru Indonesia (IGI) menyambut baik terkait rencana pemerintah yang akan
mengucurkan bantuan subsidi gaji sebesar Rp 2,4 juta untuk guru honorer .
Ini tidak lepas dari guru menjadi satu dari sekian banyak profesi yang terdampak pademi Covid-
19.
Ketua Bidang Publikasi IGI, Abdul Halim Rahmat melaporkan, saat pandemi Covid-19, ada Guru
Tidak Tetap (GTT) yang sampai dirumahkan dan tidak mendapat gaji dari instansinya karena
pemasukan sekolah macet.
"Ada yang hanya digaji separuh dari biasanya hingga tak digaji, karena sekolah tak berjalan
normal seperti biasanya," katanya kepada Tribunnews , Selasa (25/8/2020).
Oleh karena itu, Rahmat memandang penting guru honorer untuk mendapatkan bantuan
subsidi gaji tersebut.
Hal ini juga tidak lepas dari kawan-kawan guru honorer yang tidak terdaftar di BPJS
Ketenagakerjaan, sehingga tidak akan tersentuh oleh program Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau
subsidi gaji Rp 600.000.
"Kita apresiasi jika guru honorer akan dimasukkan sebagai penerima subsidi dari pemerintah
saat ini, walaupun ini masih belum pasti," imbuhnya.
Namun demikian, Rahmat juga mempertanyakan guru honorer mana yang akan mendapatkan
subsidi tersebut.
Ia menyebut ada dua golongan guru honorer yang paling terdampak dari pancemi Covid-19
sekarang ini.
"Pertama guru honorer itu ada yang di sekolah swasta (guru tetap yayasan/GTY dan guru tidak
tetap/GTT)." "Kedua di sekolah negeri ada guru honorer yang diangkat dengan SK Kadis/Kepala
Daerah dan guru honorer yang hanya pakai SK Kepsek." "Ini yang perlu diperhatikan
pemerintah terutama Kemdikbud dalam mendata. Jangan sampai salah sasaran," tegas Rahmat.
Rahmat meminta kepada pemerintah untuk memperhatikan masalah di atas.
Sehingga tidak ada kejadian guru honorer yang berhak mendapatkan bantuan hanya masalah
tak memenuhi syarat administrasi saja.
"Perlu diketahui, bahwa tidak semua guru honorer terdata di dapodik (data pokok pendidikan)."
"Juga tidak semua guru honorer mempunyai NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga
Kependidikan)." "Karena untuk mendapatkannya harus memenuhi persyaratan, punya SK
Pemda. Dan ratusan ribu guru honorer yang bertugas di sekolah negeri tak punya SK Pemda,"
tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, pegawai honorer juga akan
mendapatkan subsidi gaji sebesar Rp 2,4 juta.
122