Page 126 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 126

"Subsidi upah sebenarnya bukan diundur apalagi dibatalkan. Memang kami menargetkan akhir
              bulan Agustus 2020 mulai ditransfer," kata Menaker Ida Selasa (25/8).
              Menurut  Ida,  hingga  kini  Kemnaker  belum  mentransfer  dana  program  subsidi  upah  karena
              pihaknya  mau  memastikan  terlebih  dahulu  bahwa  data  calon  penerima  subsidi  upah  sudah
              tervalidasi dan terverifikasi.

              "Setelah data itu diverifikasi dan divalidasi oleh BPJS Ketenagakerjaan, maka kami chek list, kami
              serahkan  ke  KPPN,  dan  KPPN  langsung  dikirim  ke  bank-bank  penyalur.  Jadi  tidak  istilahnya
              dibatalkan," tegas Ida.

              Ia mendorong pekerja untuk menyerahkan data rekening ke BPJS Ketenagakerjaan sehingga
              prosesnya  berjalan  lancar.  Ia  juga  berharap  BPJS  Ketenagakerjaan  mengerahkan  cabang-
              cabangnya untuk mendorong perusahaan yang belum memberikan nomor rekening pekerjanya
              supaya segera menyerahkan. Hal itu karena masih terdapat 2 juta data nomor rekening yang
              belum masuk.
              Begitupun  dengan  perusahaan  yang  belum  menyerahkan,  pasalnya  perusahaan  yang  tidak
              menyerahkan  data  rekening  pekerjanya  akan  diberikan  sanksi  administrasi  berupa  teguran
              sampai pada penghentian pelayanan tertentu.

              Sebagaimana diketahui, subsidi upah merupakan program stimulus yang dikoordinasikan dan
              dibahas  bersama  Tim  Satgas  Pemulihan  Ekonomi  Nasional  (PEN),  Kementerian  BUMN,
              Kemnaker, Kemenkeu, dan BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2020.

              Adapun pekerja/buruh yang mendapat subsidi harus memenuhi seluruh persyaratan, yaitu WNI
              yang dibuktikan dengan NIK; terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang masih
              aktif di BPJS Ketenagakerjaan, dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan; dan peserta yang
              membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah Rp5 juta sesuai
              upah yang di laporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan.
              "Persyaratan  lainnya,  ialah  pekerja/buruh  penerima  upah;  pekerja/buruh  yang  bekerja  pada
              pemberi  kerja  selain  pada  induk  perusahaan  BUMN,  lembaga  negara,  instansi  pemerintah,
              kecuali non ASN; memiliki rekening bank yang aktif; tidak termasuk dalam peserta penerima
              manfaat program kartu prakerja; dan peserta yang membayar iuran sampai dengan bulan Juni
              2020," tambah Menaker Ida.

              Nantinya,  dalam  proses  penyaluran  bantuan  oleh  bank  penyalur  dilakukan  dengan
              pemindahbukuan  dana  dari  bank  penyalur  kepada  rekening  penerima  bantuan  pemerintah
              melalui bank-bank BUMN yang terhimpun dalam HIMBARA (Himpunan Bank Milik Negara).

              "Mekanisme penyaluran bantuan subsidi upah ini diberikan kepada pekerja/buruh sebesar Rp600
              ribu per bulan selama empat bulan (Rp 2,4 juta) yang akan diberikan setiap dua bulan sekali.
              Artinya,  satu  kali  pencairan,  pekerja  akan  menerima  uang  subsidi  sebesar  Rp1,2  juta,"
              pungkasnya. (OL-4).
















                                                           125
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131