Page 127 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 127
Judul Buruh di Sumut Sebut RUU Omnibus Law Sebagai RUU Perbudakan
Nama Media gatra.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www.gatra.com/detail/news/488452/politik/buruh-di-sumut-
sebut-ruu-omnibus-law-sebagai-ruu-perbudakan
Jurnalis Baringin Lumban Gaol
Tanggal 2020-08-25 20:01:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Toni Erikson Silalahi (Koordinator Aksi) Hari ini kami turun ke jalan untuk
menyampaikan aspirasi, kami menolak rancangan undang undang perbudakan omnibus law cipta
kerja. Adapun alasan kami menolak omnibus cipta kerja, itu karena omnibus cipta kerja tidak
ada kepastian terhadap jaminan kerja. Tidak ada kepastian jaminan terhadap upah, juga tidak
ada kepastian terhadap jaminan sosial
negative - Toni Erikson Silalahi (Koordinator Aksi) Sementara tenaga kerja asing, itu akan bebas
masuk ke Indonesia. Itulah alasan kami kenapa kami menolak RUU cipta kerja
Ringkasan
Ratusan buruh di Sumatera Utara (Sumut) menggelar aksi menolak Rancangan Undang-undang
(RUU) Omnibus Law Cipta Kerja. Penolakan dilakukan karena RUU Cipta Kerja dinilai lebih identik
pada undang-undang perbudakan. Aksi tersebut digelar di Kantor DPRD Sumut, Selasa (25/8).
Massa buruh dari FSPMI, KSPI dan SBMI Merdeka mendatangi kantor legislatif pada pukul 12:30
wib.
BURUH DI SUMUT SEBUT RUU OMNIBUS LAW SEBAGAI RUU PERBUDAKAN
Medan, Ratusan buruh di Sumatera Utara (Sumut) menggelar aksi menolak Rancangan Undang-
undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja. Penolakan dilakukan karena RUU Cipta Kerja dinilai
lebih identik pada undang-undang perbudakan. Aksi tersebut digelar di Kantor DPRD Sumut,
Selasa (25/8).
Massa buruh dari FSPMI, KSPI dan SBMI Merdeka mendatangi kantor legislatif pada pukul 12:30
wib. Massa datang dengan membawa sejumlah poster dan spanduk berisikan penolakan
terhadap RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Pimpinan aksi, Toni Erikson Silalahi, demonstran yang
terlibat menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja merupakan pekerja buruh dari Medan itu
Belawan, Mabar, Namorambe, Tanjung Morawa, Patumbak dan Serdang Bedagai.
126