Page 128 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 128

"Hari ini kami turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi, kami menolak rancangan undang
              undang perbudakan omnibus law cipta kerja. Adapun alasan kami menolak omnibus cipta kerja,
              itu karena omnibus cipta kerja tidak ada kepastian terhadap jaminan kerja. Tidak ada kepastian
              jaminan terhadap upah, juga tidak ada kepastian terhadap jaminan sosial," katanya.

              Toni Erikson Silalahi mengatakan ada sejumlah alasan untuk menolak RUU perbudakan omnibus
              law cipta kerja. Karena RUU Omnibus law cipta kerja akan menghilangkan upah minimum dan
              upah minimum sektor. Selain itu, akan diberlakukan upah perjam, sistem kerja outsourcing akan
              dibebaskan sebebas-bebasnya. Dan sistem kerja kontrak akan diberlakukan seumur hidup.

              Lalu pasal pidana bagi pengusaha akan dihapuskan. Tidak ada jaminan kepastian atas jaminan
              sosial. "Sementara tenaga kerja asing, itu akan bebas masuk ke Indonesia. Itulah alasan kami
              kenapa kami menolak RUU cipta kerja," katanya.

              Reporter: Baringin Lumban Gaol  Editor: Bernadetta Febriana.





























































                                                           127
   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133