Page 137 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 137

KAPAN BANTUAN RP 600.000 PEGAWAI HONORER CAIR?

              Bantuan  subsidi gaji Rp 600.000  yang diberikan pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan tidak
              hanya ditujukan bagi karyawan swasta,  pegawai honorer  non-PNS juga mendapatkannya.

              "Pegawai pemerintah non-PNS, sepanjang dia menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, maka dia
              memang termasuk yang menerima program bantuan perintah ini," kata Menteri Ketenagakerjaan
              Ida Fauziah dalam keterangan tertulis yang diterima  Kompas.com  , Sabtu (24/8/2020).

              Sama  seperti  karyawan  swasta,  pegawai  hononer  yang  mendapatkan  bantuan  adalah  yang
              bergaji di bawah Rp 5 juta.

              Terpisah, Deputi Direktur Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga  BPJS Ketenagakerjaan  (BP
              Jamsostek), Irvansyah Utoh Banja, mengatakan bantuan berlaku bagi pegawai honorer non-ASN
              yang aktif terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.
              "Untuk honorer non-ASN selama statusnya peserta aktif per 30 Juni 2020 dengan upah yang
              dilaporkan dan dicatat di bawah Rp 5 juta," ujar Utoh saat dihubungi  Kompas.com  , Selasa
              (25/8/2020).

              Ia  menegaskan  proses  penyaluran  antara  karyawan  swasta  dan  pegawai  honorer  dilakukan
              dengan cara yang sama.

              "Sama (untuk proses penyaluran antara karyawan swasta dan honorer non-ASN)," ujarnya.

              Data pegawai honorer, dikumpulkan oleh tempat kerja yang bersangkutan.

              Selanjutnya, data tersebut diserahkan ke BPJS Ketenagakerjaan untuk diverifikasi dan validasi,
              hingga akhirnya diteruskan ke Kemnaker.

              "Selama data nomor rekening sudah disampaikan dan memenuhi kriteria," tutur Utoh.
              Adapun, waktu pencairan baik bagi karyawan swasta maupun pegawai honorer akan dilakukan
              bersamaan.

              "Bersamaan (waktu pencairannya dengan bantuan untuk karyawan), selama memenuhi kriteria
              dan nomor rekening sudah disampaikan," papar Utoh.

              Namun,  subsidi gaji karyawan  swasta yang awalnya ditargetkan mulai dicairkan pada Selasa
              (25/8/2020) ditunda. Belum ada kepastian kapan pencairan dilakukan.

              Bertahap  Sementara itu, BP JAMSOSTEK telah memberikan 2,5 juta data pekerja calon penerima
              bantuan untuk gelombang pertama kepada Kemnaker pada Senin (24/8/2020).

              Direktur  Utama  BP  JAMSOSTEK,  Agus  Susanto,  menyampaikan penyerahan  dilakukan secara
              bertahap sesuai kesepakatan dengan Kemnaker.

              Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses rekonsiliasi, monitoring, dan mempertimbangkan
              prinsip kehati-hatian dalam pelaksanaan prorgram.

              "Dari target calon penerima BSU 15.7 juta, saat ini telah terkumpul sebanyak 13,7 juta nomor
              rekening, dan sudah kami validasi berlapis hingga 3 tahap, hingga jumlah data yang tervalidasi
              mencapai 10 juta," kata Agus.

              "Dari jumlah tersebut kami serahkan pada tahap pertama sebanyak 2,5 juta data peserta," lanjut
              dia.



                                                           136
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142