Page 274 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 274
untuk mempermudah proses rekonsiliasi, monitoring dan mempertimbangkan prinsip kehati-
hatian dalam pelaksanaan program BSU.
Pada gelombang pertama, sebanyak 2,5 juta data pekerja diserahkan kepada Kementerian
Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI, Senin (24/8). Dari target calon penerima BSU 15.7 juta, lanjut
Agus, saat ini telah terkumpul sebanyak 13,7 juta nomor rekening.
Data tersebut sudah melalui validasi berlapis hingga 3 tahap, hingga jumlah data yang tervalidasi
mencapai 10 juta. "Dari jumlah tersebut kami serahkan pada tahap pertama sebanyak 2,5 juta
data peserta," katanya.
Gelombang penyerahan data berikutnya akan dilakukan secara bertahap (batch) hingga seluruh
rekening pekerja yang telah tervalidasi bisa menerima haknya. Saat ini masih terdapat sekitar 2
juta pekerja nomor rekeningnya belum diterima BPJAMSOSTEK.
"Kami tidak henti-hentinya mengimbau kepada perusahaan untuk segera menyerahkan data
terkini para pekerja yang mencakup nomor rekening aktif atas nama pekerja, paling lambat
tanggal 30 Agustus 2020. Begitu pula dengan nomor rekening yang tidak valid, kami kembalikan
kepada perusahaan untuk dikonfirmasi kembali kepada pekerjanya dan akan kami lakukan
validasi ulang," tutur Agus.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah menerima data yang
disampaikan oleh BPJAMSOSTEK dan mengatakan, bahwa data batch pertama BSU sebanyak
2,5 juta ini akan di checklist untuk mengecek kesesuaian data yang ada.
Setelah itu baru akan diserahkan kepada KPPN untuk disalurkan ke bank penyalur, dalam hal ini
adalah bank-bank pemerintah. "Dari bank pemerintah tersebut nanti akan ditransfer ke penerima
program Bantuan Subsidi Upah," ucapnya.
Ida menjelaskan, Kemnaker butuh waktu 4 hari untuk melakukan checklist pada data yang telah
diberikan oleh BPJAMSOSTEK demi mengedepankan prinsip kehati-hatian. Ia juga memastikan
pegawai non ASN untuk mendapatkan BSU ini.
"Pegawai pemerintah non PNS, sepanjang dia menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, maka dia
memang termasuk yang menerima program bantuan perintah ini," pungkasnya. (don).
273