Page 271 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 271
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebut penyaluran bantuan subsidi upah
Rp 600.000 untuk para pekerja akan mengalami penundaan.
Penundaan dilakukan karena adanya proses pengecekan ulang oleh pihak Kementerian
Ketenagakerjaan terhadap rekening pekerja yang telah diserahkan BPJS Ketenagakerjaan
PENYALURAN SUBSIDI PEKERJA RP 600.000 DITUNDA, INI KATA KEMENAKER
- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebut penyaluran bantuan subsidi upah
Rp 600.000 untuk para pekerja akan mengalami penundaan.
Penundaan dilakukan karena adanya proses pengecekan ulang oleh pihak Kementerian
Ketenagakerjaan terhadap rekening pekerja yang telah diserahkan BPJS Ketenagakerjaan .
Hal ini disampaikan oleh Ida saat menggelar konferensi pers bersama Direktur Utama BPJS
Ketenagakerjaan, Agus Susanto, Senin (24/8/2020).
"Dari 2,5 juta ini kami akan melakukan check list untuk mengecek kesesuaian data yang ada,"
kata Ida.
Namun pihaknya membutuhkan waktu untuk melakukan pengecekan ulang atau menyesuaikan
data yang mereka terima dari BPJS Ketenagakerjaan, sebagai bentuk kehati-hatian.
"Setelah 2,5 juta (nomor rekening) ini diserahkan ke kami, kami membutuhkan waktu untuk
mengecek kesesuaian data yang disampaikan pak Agus. Kami butuh waktu, 2,5 juta itu bukan
angka yang sedikit," ujar Ida.
Adapun untuk lama pengecekan, Ida menyebut paling lambat 4 hari jika berdasarkan petunjuk
teknis yang ada.
"Mohon maaf kami butuh kehati-hatian untuk menyesuaikan data yang ada," ucapnya.
Apabila seluruh proses pengecekan ulang telah selesai dilakukan, Kemenaker akan segera
meminta Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk mencairkan dana bantuan
tersebut.
"Setelah itu (selesai pengecekan), baru nanti setelah selesai check list-nya, baru akan kami
serahkan pada KPPN untuk bisa mencairkan uangnya yang nanti akan disalurkan ke bank
penyalur yang dalam hal ini adalah bank-bank pemerintah," lanjut dia.
Apabila dana subsidi sudah ditransfer ke bank-bank penyalur, langkah terakhir, dana langsung
ditransfer atau dipindahbukukan ke masing-masing rekening pekerja penerima bantuan.
Dirut BPJS Ketenagakerjaan dalam kesempatan yang sama menyatakan pihaknya telah berhasil
mendapatkan 13,7 juta data rekening pekerja dari total 15,7 juta.
Untuk 13,7 juta data rekening yang terkumpul, 2,5 juta rekening telah diserahkan pada
Kemenaker dalam kloter atau batch pertama.
"Dari 13,7 juta, kita lakukan validasi secara berlapis. Rekening yang tervalidasi ini akan kita
serahkan secara bertahap, yaitu sebanyak 2,5 juta per batch. Ini kita lakukan agar memudahkan
melakukan rekonsilisasi, monitoring , dan juga untuk prinsip kehati-hatian," jelas Agus.
270