Page 269 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 269
Pantauan detikcom di depan Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Selasa
(25/8/2020) pukul 12.55 WIB, massa aksi terlihat berkumpul di depan pintu gerbang DPRD
Sumut. Mereka terlihat memenuhi ruas sehingga pengendara dari Kapten Maulana Lubis yang
hendak berbelok ke Jalan Imam Bonjol dialihkan ke arah Lapangan Merdeka.
Peserta aksi terlihat membawa sejumlah poster dan spanduk tuntutan. Para peserta aksi ada
yang menggunakan masker dan ada juga yang tidak.
"Kami menolak rancangan undang-undang perbudakan omnibus law cipta kerja," kata
koordinator aksi massa buruh, Toni Erikson Silalahi.
Toni mengatakan pihaknya menolak omnibus law karena dinilai merugikan buruh jika disahkan.
Draf RUU Cipta Kerja yang ada disebutnya merugikan karena tidak memberi jaminan upah
hingga jaminan sosial bagi buruh.
"Adapun alasan kami menolak omnibus cipta kerja itu karena omnibus cipta kerja tidak ada
kepastian terhadap jaminan kerja, tidak ada kepastian jaminan terhadap upah, juga tidak ada
kepastian terhadap jaminan sosial," ujar Toni.
Dia menyebut draf RUU Cipta Kerja yang ada saat ini berpotensi menghilangkan upah minimum
terhadap para pekerja dan berubah menjadi upah per satuan waktu jika disahkan. Dia juga
menyebut draf RUU Cipta Kerja yang saat ini ada bisa membuat buruh bekerja dengan sistem
kontrak seumur hidup.
"Omnibus law cipta kerja akan menghilangkan upah minimum dan upah minimum sektor. Kedua
akan diberlakukan upah per jam, lalu sistem kerja outsourcing akan dibebaskan sebebas-
bebasnya. Sistem kerja kontrak akan diberlakukan seumur hidup, lalu pasal pidana bagi
pengusaha akan dihapuskan," ujarnya.
Personel kepolisian terlihat berjaga di lokasi. Kendaraan pengurai massa milik kepolisian juga
disiagakan di sekitar lokasi unjuk rasa.
(haf/haf) biromedan buruh demo tolak omnibus law aksi tolak ruu ciptaker ruu cipta kerja
omnibus law medan unjuk rasa.
268