Page 310 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 310
BP JAMSOSTEK: DATA PENERIMA SUBSIDI GAJI DIVALIDASI 3 TAHAP
JAKARTA -- BP Jamsostek menyerahkan data 2,5 juta calon penerima bantuan subsidi gaji untuk
gelombang pertama pada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI, Senin (24/8) kemarin.
Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto menjelaskan data tersebut sudah divalidasi berlapis
hingga tiga tahap.
Agus mengatakan dari target calon penerima BSU 15,7 juta, saat ini telah terkumpul sebanyak
13,7 juta nomor rekening. Dari 13,7 juta nomor rekening, jumlah data yang tervalidasi dalam
tiga tahap mencapai 10 juta.
"Dari jumlah tersebut kami serahkan pada tahap pertama sebanyak 2,5 juta data peserta," kata
dia dalam rilis yang diterima di Jakarta, Selasa (25/8).
Gelombang penyerahan data berikutnya akan dilakukan secara bertahap (batch) hingga seluruh
rekening pekerja yang telah tervalidasi bisa menerima haknya. Agus menambahkan penyerahan
dilakukan secara bertahap sesuai kesepakatan dengan Kemenaker untuk mempermudah proses
rekonsiliasi, monitoring, dan mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dalam pelaksanaan
program bantuan subsidi gaji.
Saat ini, masih terdapat sekitar 2 juta pekerja yang nomor rekeningnya belum diterima BP
Jamsostek. "Kami tidak henti-hentinya mengimbau kepada perusahaan untuk segera
menyerahkan data terkini para pekerja yang mencakup nomor rekening aktif atas nama pekerja,
paling lambat 30 Agustus 2020," ujarnya.
Begitu pula dengan nomor rekening yang tidak valid akan dikembalikan kepada perusahaan
untuk dikonfirmasi kembali kepada pekerjanya dan akan dilakukan validasi ulang. Sementara
kantor cabang sebagai garda terdepan menyatakan akan terus berkomunikasi dengan pengelola
SDM (HRD) perusahaan agar pekerja yang memenuhi syarat tidak terlewat dalam pemenuhan
haknya.
Kepala Kantor Cabang BP Jamsostek Kebayoran Baru Jakarta Sony Suharsono mengatakan
akan terus mengumpulkan data rekening pekerjanya. "Harapan kami, bantuan yang akan
diterima pekerja akan berguna dalam kondisi pandemi saat ini." Menteri Ketenagakerjaan RI
Ida Fauziyah menerima data yang disampaikan oleh BP Jamsostek. Ia menyatakan data batch
pertama BSU sebanyak 2,5 juta ini akan dicek kesesuaian data yang ada.
"Setelah itu baru akan kami serahkan kepada KPPN untuk nanti akan disalurkan ke bank
penyalur, dalam hal ini adalah bank-bank pemerintah. Dari bank pemerintah tersebut nanti akan
ditransfer ke penerima program Bantuan Subsidi Upah," ucapnya.
Kemenaker butuh waktu empat hari untuk melakukan pemeriksaan data yang telah diberikan
oleh BP Jamsostek demi mengedepankan prinsip kehati-hatian. Ida juga memastikan pegawai
non ASN bisa menerima BSU ini.
"Pegawai pemerintah non PNS, sepanjang dia peserta BP Jamsostek dan memenuhi syarat maka
dia termasuk yang bisa menerima program bantuan perintah ini," ujar Ida.
309