Page 327 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 327
Judul BP Jamsostek Serahkan Data Calon Penerima Bantuan Subsidi Upah
Nama Media liputan6.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://www.liputan6.com/news/read/4338909/bp-jamsostek-
serahkan-data-calon-penerima-bantuan-subsidi-upah
Jurnalis Liputan6.com
Tanggal 2020-08-25 11:32:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Jakarta - Proses penyerahan Bantuan Subsidi Upah (BSU) oleh Pemerintah kepada pekerja
peserta BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) terus berjalan.
BP JAMSOSTEK SERAHKAN DATA CALON PENERIMA BANTUAN SUBSIDI UPAH
Jakarta - Proses penyerahan Bantuan Subsidi Upah (BSU) oleh Pemerintah kepada pekerja
peserta BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) terus berjalan.
Bertempat di Kantor Menteri Ketenagakerjaan RI, BPJAMSOSTEK memberikan data calon
penerima BSU untuk gelombang pertama sebanyak 2,5 juta pekerja pada Kementerian
Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI pada Senin (24/8/2020).
Menurut Agus Susanto, Direktur Utama BPJAMSOSTEK, penyerahan dilakukan secara bertahap
sesuai kesepakatan dengan Kemenaker, untuk mempermudah proses rekonsiliasi, monitoring,
dan mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dalam pelaksanaan program BSU.
Agus menjelaskan, dari target calon penerima BSU 15.7 juta, saat ini telah terkumpul sebanyak
13,7 juta nomor rekening, dan sudah divalidasi berlapis hingga 3 tahap, hingga jumlah data yang
tervalidasi mencapai 10 juta.
"Dari jumlah tersebut kami serahkan pada tahap pertama sebanyak 2,5 juta data peserta," kata
Agus.
Gelombang penyerahan data berikutnya akan dilakukan secara bertahap (batch) hingga seluruh
rekening pekerja yang telah tervalidasi bisa menerima haknya.
"Saat ini masih terdapat sekitar 2 juta pekerja nomor rekeningnya belum diterima
BPJAMSOSTEK. Kami tidak henti-hentinya mengimbau kepada perusahaan untuk segera
menyerahkan data terkini para pekerja yang mencakup nomor rekening aktif atas nama pekerja,
paling lambat tanggal 30 Agustus 2020. Begitu pula dengan nomor rekening yang tidak valid,
kami kembalikan kepada perusahaan untuk dikonfirmasi kembali kepada pekerjanya dan akan
kami lakukan validasi ulang," tutur Agus.
326