Page 332 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 332

"Kalau di juknisnya (petunjuk teknis) waktu paling lambat empat hari untuk melakukan check
              list.  Jadi  2,5  juta  (pekerja  batch  pertama)  kami  mohon  maaf  butuh  kehati-hatian  untuk
              menyesuaikan data yang ada," kata Ida dalam keterangannya, Senin (24/8/2020).

              Dia menegaskan, pencairan bantuan pemerintah lewat subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan yang
              sempat  tertunda  ini  akan  mulai  dilakukan  pada akhir  bulan  ini.  Dengan  kata  lain,  pencairan
              bantuan subsidi gaji Rp 600.000 paling lambat 31 Agustus 2020.

              "Kami  butuh  waktu  2,5 juta  itu bukan  angka  yang  sedikit.  Kami  memang  menargetkan bisa
              dilakukan transfer itu dimulai dari akhir bulan Agustus ini," terang Ida.

              "Maka, kami tadi menerima untuk batch pertama 2,5 juta. Nah, dari 2,5 juta ini, kami akan
              melakukan check list untuk mengecek kesesuaian data yang ada," imbuh dia.

              Pemerintah menyiapkan anggaran Rp 37,7 triliun untuk program bantuan subsidi gaji karyawan
              ( subsidi gaji 5 juta). Total ada 15,7 juta peserta aktif BP Jamsostek yang ditargetkan sebagai
              calon penerima bantuan BLT BPJS Ketenagakerjaan.

              Anggaran subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan berasal dari anggaran negara atau APBN, bukan
              dialokasikan dari dana kelolaan BP Jamsostek yang berasal dari iuran pekerja.

              BP Jamsostek hanya bertugas melakukan pengumpulan data penerima dari perusahaan pemberi
              kerja, sebelum kemudian menyalurkan dana dari pemerintah lewat rekening bank.

              Bantuan Subsidi Upah tidak berlaku untuk pekerja yang berstatus sebagai karyawan BUMN dan
              PNS. Selain itu, bantuan pemerintah lewat rekening ini dilarang untuk mereka yang menerima
              manfaat Kartu Prakerja yang memang fokus untuk membantu korban PHK dan pengangguran.

              Syarat penerima bantuan subsidi gaji Rp 600.000 adalah pekerja dengan kepesertaan aktif di
              BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran yang dibayarkan sampai Juni 2020 alias tidak menunggak
              iuran.

              Penerima subsidi gaji karyawan ini akan menerima bantuan Rp 600.000 per bulan selama empat
              bulan. Pembayarannya dilakukan sebanyak dua tahap atau Rp 1,2 juta setiap penyaluran.

              Dengan  demikian,  total  bantuan  yang  diterima  masing-masing  pekerja  adalah  Rp  2,4  juta.
              Bantuan pemerintah ini (subsidi gaji 5 juta) diharapkan bisa jadi stimulus pertumbuhan ekonomi
              lewat peningkatan konsumsi rumah tangga.

              Pencairan  Bantuan  Subsidi  Upah  dilakukan  lewat  tranfer  ke  rekening  penerima  sehingga
              karyawan calon penerima harus memiliki nomor rekening bank.

              Bagi  peserta  BP  Jamsostek  yang  tidak  menggunakan  rekening  bank  dalam  penggajian  alias
              masih menerima gaji bulanan dalam bentuk tunai, perusahaan pemberi kerja diminta melakukan
              koordinasi dengan bank dan BP Jamsostek.

              Nomor  rekening  bank  yang  didaftarkan  harus  sesuai  dengan  penerima  bantuan  subsidi
              karyawan, status kepesertaan, dan status upah. Artinya, identitas yang ada di rekening bank
              harus sesuai dengan calon penerima bantuan.

              kbc  10.








                                                           331
   327   328   329   330   331   332   333   334   335   336   337