Page 33 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 33

"Pokoknya  bapak  Presiden  minta  pada  minggu  ini  diluncurkan,  nanti  kalo  sudah  ada  batch
              pertama pasti ditransfer," ujar Sri Mulyani kepada wartawan di Gedung DPR Jakarta, Selasa
              (25/8/2020).

              Dia mengatakan saat ini sebetulnya keseluruhan kesiapan untuk bantuan ini sudah ada. Mulai
              dari nama, alamat, hingga akun bank milik penerima sudah dipegang pemerintah. "Kan yang
              paling penting ini keseluruhan kesiapannya sudah ada. Kayak nama, alamat, nomor account,
              sudah ada," kata Sri Mulyani.

              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan pemerintah masih butuh untuk melakukan
              validasi  data  penerima  bantuan.  Menurut  Ida,  pihaknya  butuh  waktu  paling  lambat  4  hari
              terhitung sejak 24 Agustus 2020 untuk melakukan pengecekan data calon penerima bantuan Rp
              600 ribu.

              "Kalau di juknis-nya (petunjuk teknis) itu waktu paling lambat itu 4 hari untuk melakukan ceklis
              itu, jadi 2,5 juta, kami mohon maaf butuh kehati-hatian untuk menyesuaikan data yang ada,"
              kata dia dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (24/8/2020).

              Pihaknya mengupayakan 2,5 juta pekerja yang masuk batch pertama bisa menerima transferan
              pada akhir Agustus ini. "Kami memang menargetkan bisa dilakukan transfer itu dimulai dari akhir
              bulan Agustus ini," tambahnya.
              Program ini menyasar 15,7 juta pekerja yang bergaji di bawah Rp 5 juta per bulan dan tercatat
              aktif sebagai peserta BP Jamsostek. Anggaran yang disediakan adalah Rp 37,7 triliun. Nantinya
              para peserta mendapat bantuan Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan atau totalnya Rp 2,4
              juta.

              Proses  pencairannya  akan  berlangsung  selama  dua  kali  atau  sekali  transfer  masing-masing
              peserta menerima Rp 1,2 juta pada periode Agustus-Desember 2020. Ada dua kategori pekerja
              yang  tidak  mendapat  bantuan  Rp  600  ribu.  Pertama,  pekerja  informal.  Pasalnya,  kebijakan
              bantuan  tersebut  mengacu  pada  kriteria  yang  tertuang  dalam  Peraturan  Menteri
              Ketenagakerjaan Nomor 14 Tahun 2020.

              Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020, kriteria
              calon penerima bantuan Rp 600.000 per bulan ini adalah WNI yang dibuktikan dengan NIK,
              pekerja atau buruh penerima upah (PU), terdaftar sebagai peserta aktif BP Jamsostek sampai
              Juni  2020,  tenaga kerja  aktif  yang  membayarkan  iuran  dengan besaran  iuran  yang  dihitung
              berdasarkan upah di bawah Rp 5 juta sesuai dengan upah terakhir yang dilaporkan pemberi
              kerja dan tercatat di BP Jamsostek, dan terakhir memiliki rekening aktif di bank.

              Kedua,  peserta  BP  Jamsostek  yang  baru  aktif  pada  Juli  2020  tidak  termasuk  pekerja  yang
              mendapatkan bantuan Rp 600 ribu. Meski begitu Agus meminta para peserta BP Jamsostek yang
              baru aktif tidak berkecil hati.

              Pasalnya, manfaat yang didapatkan saat menjadi peserta BP Jamsostek lebih besar dari bantuan
              Rp 600.000 di masa pandemi Corona ini.

              (hek/fdl)    bantuan  rp  600  ribu    bantuan  rp  600  ribu  dari  pemerintah    sri  mulyani    menteri
              keuangan.









                                                           32
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38