Page 38 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 38
Judul RUU Cipta Kerja Harus Jadi Solusi Kepentingan Buruh dan Pengusaha
Nama Media sindonews.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://nasional.sindonews.com/read/144128/12/ruu-cipta-kerja-harus-
jadi-solusi-kepentingan-buruh-dan-pengusaha-1598393307
Jurnalis Abdul Rochim
Tanggal 2020-08-26 05:32:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Bamsoet (Ketua MPR RI) Dengan demikian tidak ada yang saling dirugikan satu sama
lain. Karena hakikat keberadaan sebuah undang-undang adalah untuk menjawab persoalan
secara bersama-sama
positive - Bamsoet (Ketua MPR RI) Sedangkan ketentuan mengenai sanksi, karena tidak pernah
diajukan gugatan uji materi ke MK, jadi bisa tetap mengacu kepada UU No.13/2003. Kabar
terbaru dari kawan-kawan di Badan Legislasi DPR RI, mereka akan mengakomodir keinginan
buruh tersebut. Sehingga seharusnya sudah bisa dicapai win-win solution
negative - Bamsoet (Ketua MPR RI) Sebagian besar karena ego sektoral kementerian/lembaga
serta tumpang tindih kewenangan bupati dan gubernur. Masalah inilah yang sedang dicarikan
jalan keluarnya dalam omnibus law RUU Cipta Kerja. Sementara masalah ketenagakerjaan,
seharusnya tak terlalu menjadi persoalan karena sudah ada putusan MK maupun UU No.13/2003.
Sehingga antara buruh dan pengusaha tak perlu ada yang merasa dirugikan atas kehadiran RUU
Cipta Kerja
Ringkasan
Ketua MPR Bambang Soesatyo mengapresiasi dukungan berbagai serikat buruh terhadap
omnibus law RUU Cipta Kerja sebagai upaya pemerintah dan parlemen memudahkan masuknya
investasi ke Indonesia. Dukungan tersebut setidaknya sudah ditunjukan 16 serikat buruh seperti
KSPI, FSPMI, SPN, Aspek Indonesia, FSP KEP KSPI, Farkes, KSPSI, dan FSP TSK KSPSI.
RUU CIPTA KERJA HARUS JADI SOLUSI KEPENTINGAN BURUH DAN PENGUSAHA
Ketua MPR Bambang Soesatyo mengapresiasi dukungan berbagai serikat buruh terhadap
omnibus law RUU Cipta Kerja sebagai upaya pemerintah dan parlemen memudahkan masuknya
investasi ke Indonesia. Dukungan tersebut setidaknya sudah ditunjukan 16 serikat buruh seperti
KSPI, FSPMI, SPN, Aspek Indonesia, FSP KEP KSPI, Farkes, KSPSI, dan FSP TSK KSPSI.
37