Page 43 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 43
Judul Pemerintah Siapkan Subsidi Upah Lanjutan
Nama Media Kompas
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL Pg1&15
Jurnalis Age
Tanggal 2020-08-26 05:18:00
Ukuran 295x154mmk
Warna Warna
AD Value Rp 190.275.000
News Value Rp 1.902.750.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Soes Hindharno (Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Ketenagakerjaan)
Kami punya tugas memikirkan peserta BP Jamsostek non-perusahaan. Targetnya semua
(pekerja) peserta BP Jamsostek dapat ikut program ini, baik yang didaftarkan perusahaan
maupun non-perusahaan
positive - Soes Hindharno (Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Ketenagakerjaan)
Pekerja non-BPJS dapat (bantuan) dari program Kartu (Bersambung ke hlm 15 kol 3-5) Prakerja,
Program Keluarga Harapan, dan lainnya. Pekerja peserta BPJS dari perusahaan dapat dari
program saat ini dan yang belum dapat nanti kami buat skema baru untuk mengakomodasi
peserta non-per-usahaan
negative - Timboel Siregar (Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia) Jangan
sampai hanya karena tidak didaftarkan di BP Jamsostek, pekerja itu tidak bisa terjangkau
bantuan
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Setelah selesai melakukan check list, kami
akan menyerahkan data kepada KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara) Kementerian
Keuangan untuk dicairkan uangnya. Nanti akan disalurkan ke bank-bank pemerintah selaku
penyalur
Ringkasan
Subsidi upah sebesar Rp 2,4 juta bagi pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta yang telah lolos
verifikasi akan ditransfer secara bertahap dengan target tuntas pada September 2020. Seiring
dengan penyaluran itu, pemerintah juga menyiapkan skema lanjutan serupa untuk pekerja yang
saat ini belum tersentuh bantuan.
Bantuan lanjutan akan ditujukan bagi peserta mandiri atau pekerja bukan penerima upah (BPU)
di BP Jamsostek. Mereka adalah pekerja yang mendaftarkan diri dan membayar iuran di luar
perusahaan. Mereka umumnya adalah pekerja informal seperti petani, nelayan, pedagang, dan
tukang ojek; pekerja mandiri seperti seniman, pekerja paruh waktu, dan pegawai kontrak; serta
pelaku usaha atau wirausaha.
42