Page 44 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 44

PEMERINTAH SIAPKAN SUBSIDI UPAH LANJUTAN

              Subsidi  upah  sebesar  Rp  2,4  juta  bagi  pekerja  bergaji  di  bawah  Rp  5  juta  yang  telah  lolos
              verifikasi akan ditransfer secara bertahap dengan target tuntas pada September 2020. Seiring
              dengan penyaluran itu, pemerintah juga menyiapkan skema lanjutan serupa untuk pekerja yang
              saat ini belum tersentuh bantuan.

              Bantuan lanjutan akan ditujukan bagi peserta mandiri atau pekerja bukan penerima upah (BPU)
              di BP Jamsostek. Mereka adalah pekerja yang mendaftarkan diri dan membayar iuran di luar
              perusahaan. Mereka umumnya adalah pekerja informal seperti petani, nelayan, pedagang, dan
              tukang ojek; pekerja mandiri seperti seniman, pekerja paruh waktu, dan pegawai kontrak; serta
              pelaku usaha atau wirausaha.

              Kepala  Biro  Hubungan  Masyarakat  Kementerian  Ketenagakerjaan  Soes  Hindharno,  saat
              dihubungi  Selasa  (25/8/2020),  mengatakan,  pemerintah  merencanakan  skema  program
              berikutnya untuk mengakomodasi pekerja peserta BP Jamsostek yang saat ini belum tersentuh
              bantuan.  Namun,  implementasinya  akan  menunggu  realisasi  program  subsidi  upah  tahap
              pertama yang rampung September 2020.

              Sukses tidaknya program subsidi upah akan menentukan skema lanjutan untuk mengakomodasi
              peserta BP Jamsostek lain secara merata. "Kami punya tugas memikirkan peserta BP Jamsostek
              non-perusahaan. Targetnya semua (pekerja) peserta BP Jamsostek dapat ikut program ini, baik
              yang didaftarkan perusahaan maupun non-perusahaan," kata Soes.

              Penyaluran bantuan subsidi upah yang tidak merata sempat mendulang kritik. Pemberian gaji
              tambahan  Rp  2,4  juta  kepada  pekerja  dengan  gaji  di  bawah  Rp  5  juta  per  bulan  itu  dinilai
              diskriminatif.  Pasalnya,  program  hanya  menyasar  pekerja  formal  yang  didaftarkan
              perusahaannya sebagai peserta program jaminan sosial di BP Jamsostek.
              Bantuan dianggap belum menyentuh peserta mandiri BP Jamsostek serta pekerja non-peserta
              BP  Jamsostek.  Sebelumnya,  komisioner  Ombudsman  RI,  Alamsyah  Saragih,  menyatakan,
              kelompok  yang  membutuhkan  bantuan  langsung  adalah  pekerja  informal  dan  pekerja  yang
              mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat Covid-19.
              Akan  tetapi,  subsidi  upah  belum  menyentuh  pekerja  informal  dan  korban  PHK.  Pemerintah
              berdalih  pekerja  korban  PHK  dan  sektor  informal  ditangani  lewat  program  Kartu  Prakerja.
              Namun, Kartu Prakerja tidak spesifik menyasar korban PHK sebab program itu juga bisa diikuti
              pekerja aktif yang ingin meningkatkan kapasitasnya.

              Soes mengatakan, skema lanjutan itu sedang direncanakan lintas kementerian/lembaga. Meski
              belum dipaparkan secara detail, skema itu akan menyasar pekerja peserta BP Jamsostek lain
              yang belum ikut dalam program subsidi gaji saat ini.
              "Pekerja non-BPJS dapat (bantuan) dari program Kartu Prakerja, Program Keluarga Harapan,
              dan lainnya. Pekerja peserta BPJS dari perusahaan dapat dari program saat ini dan yang belum
              dapat nanti kami buat skema baru untuk mengakomodasi peserta non-per-usahaan," tutur Soes.

              Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia Timboel Siregar meminta penyaluran
              bantuan subsidi gaji juga menyentuh pekerja informal. Tidak hanya dengan mengakomodasi
              peserta BPJS mandiri yang umumnya dari sektor informal karena mendaftar dan mengiur di luar
              perusahaan.

              Berikutnya, program subsidi upah juga harus bisa menjangkau pekerja yang tidak terdaftar di
              BP Jamsostek, mengingat masih banyak perusahaan yang tidak mendaftarkan pekerjanya

                                                           43
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49