Page 395 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 395
ALASAN PENCAIRAN BLT 600 RIBU UNTUK PEKERJA SWASTA DITUNDA, INI
JADWAL BARUNYA DAN CARA CEK NAMA
Buat Anda para pekerja swasta bergaji di bawah Rp 5 juta , jangan kecewa, jika hari ini belum
ada pemasukan uang ke dalam rekening .
Pasalnya, program jaring pengamanan masyarakat dalam bentuk bantuan langsung tunai atau
BLT untuk pekerja swasta tidak jadi dicairkan hari ini.
Menteri Ketenagakerjaan sudah meminta maaf karena pencairan BLT Rp 600 ribu ditunda .
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Mulanya, pemerintah menjanjikan pencairan BLT untuk pekerja
swasta bergaji di bawah Rp 5 juta itu dilaksanakan pada 25 Agustus 2020.
Namun secara tiba-tiba, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah minta maaf, karena pencairan
BLT Rp 600 ribu ditunda .
Dikatakannya bantuan subsidi upah (BSU) dari pemerintah untuk 15,7 juta pekerja yang
dijadwalkan pada 25 Agustus besok tertunda penyalurannya.
Lalu apa alasannya? Ida Fauziah secara tegas menyatakan alasannya, karena data yang
diserahkan oleh BPS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek kepada pemerintah sebanyak 2,5 juta
nomor rekening pekerja yang tervalidasi, masih harus dilakukan kembali pengecekan.
"Kalau di juknisnya (petunjuk teknis) waktu paling lambat empat hari untuk melakukan check
list . Jadi 2,5 juta (pekerja batch pertama) kami mohon maaf butuh kehati-hatian untuk
menyesuaikan data yang ada," katanya dilansir Tribunjabar.id dari Kompas.com, Senin
(24/8/2020).
Target Jadwal Baru Meski tertunda, Ida tetap memastikan penyaluran subsidi gaji atau BLT
untuk tahap pertama sebanyak 2,5 juta pekerja bakal disalurkan akhir Agustus ini.
"Kami butuh waktu, 2,5 juta itu bukan angka yang sedikit. Kami memang menargetkan bisa
dilakukan transfer itu dimulai dari akhir bulan Agustus ini," ucapnya.
Untuk total nomor rekening pekerja yang telah melaporkan kepada BPJamsostek hingga hari
ini tercatat sebanyak 13,7 juta.
Masih tersisa 2 juta rekening lagi yang masih dalam proses.
"Calon penerima subsidi gaji atau upah dari BPJS Ketenagakerjaan tadi Pak Dirut (BPJamsostek)
menyampaikan rekening yang sudah masuk 13,7 juta. Masih ada dua juta lagi yang masih dalam
proses. Karena datanya itu masih membutuhkan validasi data dari BPJS Ketenagakerjaan,"
ucapnya.
"Maka kami tadi menerima untuk batch pertama 2,5 juta. Nah, dari 2,5 juta ini kami akan
melakukan check list untuk mengecek kesesuaian data yang ada," lanjut dia.
Sebagai informasi, pemerintah telah menganggarkan Rp 37,7 triliun untuk program subsidi
pekerja terdampak Covid-19.
Untuk nominal yang akan diterima nantinya ditentukan sejumlah Rp 600 ribu per bulan untuk
satu orang pekerja selama empat bulan.
Tiap pekerja bisa mendapatkan total Rp 2,4 juta.
Adapun skema pencairan atau transfer dana dilakukan dua bulan sekaligus sebanyak dua kali.
394