Page 391 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 391

tervalidasi mencapai 10 juta. Dari jumlah tersebut kami serahkan pada tahap pertama sebanyak
              2,5 juta data peserta,'' lanjutnya.
              Agus menambahkan gelombang penyerahan data berikutnya akan dilakukan secara bertahap
              (batch), hingga seluruh rekening pekerja yang telah tervalidasi bisa menerima haknya. Pihaknya
              mencatat, sampai Senin (24/8) masih terdapat sekitar 2 juta pekerja nomor rekeningnya belum
              diterima BPJAMSOSTEK.

              ''Kami  tidak  henti-hentinya  mengimbau  kepada  perusahaan  untuk  segera  menyerahkan  data
              terkini para pekerja, yang mencakup nomor rekening aktif atas nama pekerja, paling lambat
              tanggal 30 Agustus 2020. Begitu pula dengan nomor rekening yang tidak valid, kami kembalikan
              kepada  perusahaan  untuk  dikonfirmasi  kembali  kepada  pekerjanya  dan  akan  kami  lakukan
              validasi ulang,'' jelas Agus.

              Dalam kesempatan itu disebutkan Menteri Ketenagakerjaan RI,  Ida Fauziyah  dalam menerima
              data batch pertama BSU sebanyak 2,5 juta itu, akan di  checklist  untuk mengecek kesesuaian
              data yang ada. Baru setelah itu akan diserahkan kepada KPPN untuk nanti akan disalurkan ke
              bank penyalur, dalam hal ini adalah bank-bank pemerintah.

              Dari  bank  pemerintah  tersebut  nanti  akan  ditransfer  ke  penerima  program  BSU.  Kemnaker
              disebutkan  membutuh  waktu  empat  hari  untuk  melakukan    checklist    pada  data  yang  telah
              diberikan oleh BPJAMSOSTEK demi mengedepankan prinsip kehati-hatian. Adapun Kemnaker
              juga memastikan pegawai non-ASN yang menjadi peserta BPJAMSOSTEK untuk mendapatkan
              BSU ini.

              Sementara  Deputi  Direktur  Wilayah  BPJAMSOSTEK  Jateng  dan  DIY,  Suwilwan  Rachmat
              mengatakan, sampai Senin malam pukul 22.00 pihaknya telah mengumpulkan rekening pekerja
              di wilayah Jawa Tengah dan DIY sebanyak 1.800.467 pekerja dari potensi 2.029.839 pekerja.
              Hal itu sesuai kriteria normatif berdasarkan Permenaker 14 Tahun 2020, terkait siapa saja yang
              dapat menerima BSU.

              ''Sejauh  ini  sudah  sebesar  88,7  persen  pekerja  melaporkan  nomor  rekeningnya.  Masih  ada
              potensi  sebanyak  229.372  lagi  pekerja  yang  belum  melaporkan  nomor  rekening.  Kami  terus
              mengimbau kepada seluruh pekerja di Jateng dan DIY yang memenuhi kriteria penerima BSU,
              untuk segera melaporkan nomor rekeningnya melalui aplikasi yang sudah kami sediakan atau ke
              HRD perusahaan masing-masing,'' ungkap pria yang akrab disapa Willy ini.
              Pihaknya  juga  mengimbau  kepada  Apindo,  SP/SB,  forum  HRD  serta  assosiasi/perhimpunan
              pengusaha  dan  pekerja  stakeholder  BPJAMSOSTEK  untuk  ikut  bersama-sama  mendorong
              anggotanya untuk segera melaporkan nomor rekeningnya. Hal ini diharapkan Willy agar program
              BSU tepat sasaran dan dapat meningkatkan daya beli pekerja untuk mendorong pertumbuhan
              perekonomian Indonesia.



















                                                           390
   386   387   388   389   390   391   392   393   394   395   396