Page 413 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 413
JAKARTA, - Pemerintah menargetkan pencairan bantuan pemerintah lewat program Bantuan
Subsidi Upah (BSU) atau subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan bisa diimplementasikan pada akhir
Agustus 2020.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, pemerintah saat ini tengah
melakukan penyesuaian data pada rekening-rekening penerima subsidi gaji Rp 600.000 yang
disetorkan BP Jamsostek.
Menurut Ida, pemerintah sudah menerima lebih dari 15 juta rekening penerima BLT BPJS
Ketenagakerjaan . Masih ada sekitar 2 juta rekening yang masih dalam proses validasi.
"Calon penerima subsidi gaji atau upah dari BPJS Ketenagakerjaan tadi Pak Dirut (BP Jamsostek)
menyampaikan rekening yang sudah masuk 13,7 juta. Masih ada dua juta lagi ( bantuan
karyawan ) yang masih dalam proses. Karena datanya itu masih membutuhkan validasi data
dari BPJS Ketenagakerjaan," terang Ida dalam keterangannya, Senin (24/8/2020).
Sementara untuk tahap pertama pencairan, dana bantuan pemerintah ini akan disalurkan kepada
2,5 juta rekening milik pekerja yang gajinya di bawah Rp 5 juta ( subsidi gaji 5 juta ).
Proses pencocokan data penerima bantuan pemerintah perlu dilakukan agar bisa tepat sasaran.
Banyaknya data yang masuk membuat pemerintah harus menunda waktu pencairan subsidi gaji
BPJS Ketenagakerjaan.
"Kami butuh waktu, 2,5 juta itu bukan angka yang sedikit. Kami memang menargetkan bisa
dilakukan transfer itu dimulai dari akhir bulan Agustus ini," kata dia.
"Maka, kami tadi menerima untuk batch pertama 2,5 juta. Nah, dari 2,5 juta ini kami akan
melakukan check list untuk mengecek kesesuaian data yang ada," tambah Ida.
Sebelumnya Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto mengatakan, total ada 15,7 juta
peserta aktif BP Jamsostek yang ditargetkan sebagai calon penerima bantuan pemerintah.
"Maka, mohon bantuan perusahaan untuk memfasilitasi mereka membuat nomor rekening," kata
Agus dikutip dari Harian Kompas.
Peran perusahaan juga dibutuhkan untuk memvalidasi data nomor rekening pekerja serta
memastikan kesahihan status upah bersih penerima subsidi gaji Rp 600.000.
Data bantuan karyawan ini akan dikonfirmasi ulang oleh kantor cabang BP Jamsostek ke tiap
perusahaan. Hal ini karena ada beberapa peserta yang akhirnya ditolak karena tak sesuai kriteria,
seperti upah tidak di bawah Rp 5 juta.
Ia berujar, proses validasi dilakukan tiga tahap untuk memastikan bantuan pemerintah lewat
rekening itu tepat sasaran, bisa membantu pekerja meningkatkan daya beli, serta mendorong
pemulihan ekonomi di tengah pandemi.
Tiga tahap itu, pertama, validasi eksternal melalui kerja sama dengan 127 bank untuk mengecek
validitas nomor rekening peserta calon penerima subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan (subsidi gaji
Rp 600.000).
Kedua, validasi di internal BP Jamsostek dengan mengacu pada kriteria Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020 tentang Pedoman Pemberian Bantuan
Pemerintah Berupa Bantuan Subsidi Gaji bagi Pekerja/Buruh dalam Penanganan Dampak Covid-
19.
Ketiga, validasi internal dengan mengecek kesamaan identitas nomor rekening dan kepesertaan
pekerja di BP Jamsostek.
412