Page 418 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 418

ke Bank penyalur yakni Bank-Bank Pemerintah. Bank Pemerintah dan Bank penyalur tersebut
              nanti akan ditransfer dipindahbukukan ke penerima program subsidi upah/gaji.
              "Kami merencanakan batch pertama 2,5 juta, mudah-mudahan 2,5 juta itu minimal per minggu
              sehingga dari 15,7 juta itu datanya bisa masuk pada akhir September 2020 nanti," tutur Ida.

              Untuk pegawai pemerintah non-PNS (PPNPN), selama PPNPN tersebut menjadi peserta BPJS
              ketenagakerjaan, maka dia termasuk yang menerima program bantuan subsidi gaji/upah ini.

              Sebelumnya direncanakan bantuan subsidi dari pemerintah ini diberikan bagi karyawan swasta
              yang bergaji di bawah Rp5 juta. Namun setelah koordinasi rapat lintas Kementerian/Lembaga
              memberi  kesempatan  PPNPN  yang  tak  menerima  gaji  ke-13  dan  sebagai  peserta  BPJS
              Ketengakerjaan, mereka berhak menerima subsidi upah. Jadi total sebanyak 15,7 juta.

              "Saat ini telah tersedia data rekening calon penerima program subsidi upah/gaji sebanyak 13,7
              juta dan masih ada 2 juta lagi data rekening yang masih dalam proses validasi," tutur Ida.

              Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 86 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pengenaan
              Sanksi Administratif Kepada Pemberi Kerja Selain Penyelenggara Negara dan Setiap Orang Selain
              Pemberi  Kerja  Pekerja Dan  Penerima  Bantuan  Iuran  Dalam  Penyelenggaraan  Jaminan  Sosial
              disebutkan pemerintah akan memberikan sanksi administratif kepada pemberi kerja yang tidak
              melaporkan dan mendaftarkan data karyawannya secara akurat kepada BPJS Ketengakerjaan.

              "Sanksi administratif berupa teguran, denda hingga penghentian pelayanan publik dan sanksi
              lain sesuai ketentuan yang berlaku," ujar Ida.

              Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan data rekening yang terkumpul
              dan diserahkan kepada Kemnaker sebanyak 13,7 juta dari target semula sebanyak 15,7 juta
              calon penerima subsidi upah/gaji. Dengan kata lain masih ada 2 juta rekening pekerja yang
              belum terkumpul.

              "Saya  minta  bantuan  para  pemberi  kerja/HRD  agar  segera  mengumpulkan  data  rekening
              karyawannya untuk diserahkan ke BPJS Ketengakerjaan agar bisa memperoleh bantuan subsidi
              upah dari pemerintah," ujar Agus.

              Setelah dilakukan validasi secara berlapis, dari 13,7 juta data rekening pekerja, hingga Senin
              (24/8/2020) ini, sudah terkumpul 10 juta rekening tervalidasi. Dari 10 juta rekening tervalidasi,
              akan diserahkan sebanyak 2,5 juta secara bertahap by batch. Pihaknya harus melakukan validasi
              sebanyak  127  Bank  yang  dilakukan  secara  otomatis  melalui  sistem  dalam  jumlah  besar  dan
              membutuhkan waktu.

              "Ini dilakukan, untuk memudahkan monitoring dan menerapkan prinsip kehati-hatian. Jadi kami
              serahkan ini batch pertama sebanyak 2,5 juta data yang kami serahkan, " tutur Agus.
              Editor :  Gora Kunjana  (gora_kunjana@investor.co.id).

















                                                           417
   413   414   415   416   417   418   419   420   421   422   423