Page 423 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 423
calon penerima BSU untuk gelombang pertama sebanyak 2,5 juta pekerja pada Kementerian
Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI pada Senin (24/8/2020).
BPJAMSOSTEK SERAHKAN DATA CALON PENERIMA BANTUAN SUBSIDI UPAH
- Proses penyerahan Bantuan Subsidi Upah (BSU) oleh Pemerintah kepada pekerja peserta Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan/BPJAMSOSTEK) terus
berjalan. Bertempat di Kantor Menteri Ketenagakerjaan RI, BPJAMSOSTEK memberikan data
calon penerima BSU untuk gelombang pertama sebanyak 2,5 juta pekerja pada Kementerian
Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI pada Senin (24/8/2020).
Menurut Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto, penyerahan dilakukan secara bertahap
sesuai kesepakatan dengan Kemenaker. Hal tersebut untuk mempermudah proses rekonsiliasi,
monitoring dan mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dalam pelaksanaan program BSU.
Selasa, 25 Agustus 2020 - 14:51 "Dari target calon penerima BSU 15.7 juta, saat ini telah
terkumpul sebanyak 13,7 juta nomor rekening, dan sudah kami validasi berlapis hingga 3 tahap,
hingga jumlah data yang tervalidasi mencapai 10 juta. Dari jumlah tersebut kami serahkan pada
tahap pertama sebanyak 2,5 juta data peserta," ungkap Agus.
Gelombang penyerahan data berikutnya akan dilakukan secara bertahap (batch) hingga seluruh
rekening pekerja yang tervalidasi bisa menerima haknya. "Saat ini masih terdapat sekitar dua
juta pekerja nomor rekeningnya belum diterima BPJAMSOSTEK. Kami tidak henti-hentinya
mengimbau kepada perusahaan untuk segera menyerahkan data terkini para pekerja yang
mencakup nomor rekening aktif atas nama pekerja, paling lambat tanggal 30 Agustus 2020.
Begitu pula dengan nomor rekening yang tidak valid, kami kembalikan kepada perusahaan untuk
dikonfirmasi kembali kepada pekerjanya dan akan kami lakukan validasi ulang," tutur Agus.
Selasa, 25 Agustus 2020 - 14:39 Sementara itu Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah,
menerima data yang disampaikan oleh BPJAMSOSTEK. "Data batch pertama BSU sebanyak 2,5
juta ini akan di checklist untuk mengecek kesesuaian data yang ada, setelah itu baru akan kami
serahkan kepada KPPN untuk nanti akan disalurkan ke bank penyalur, dalam hal ini adalah bank-
bank pemerintah. Dari bank pemerintah tersebut nanti akan ditransfer ke penerima program
Bantuan Subsidi Upah," ungkap Fauziyah.
Pihaknya juga menambahkan bahwa Kemnaker butuh waktu empat hari untuk melakukan
checklist pada data yang telah diberikan oleh BPJAMSOSTEK demi mengedepankan prinsip
kehati-hatian. Ida juga memastikan pegawai non ASN untuk mendapatkan BSU ini, "Pegawai
pemerintah non PNS, sepanjang dia menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, maka dia memang
termasuk yang menerima program bantuan perintah ini," cetus Ida.
Selasa, 25 Agustus 2020 - 14:03 Sementara itu di tempat terpisah, Kepala Kantor Cabang
(Kakacab) BPJAMSOSTEK Jakarta Kelapa Gading Erfan Kurniawan, mengapresiasi pihak
perusahaan yang bekerja sama dan proaktif mengumpulkan data nomor rekening pekerjanya
dalam rangka penyaluran dana BSU dari pemerintah. "Kami mengucapkan terima kasih atas
kerjasama perusahaan yang telah menyampaikan nomor rekening pekerjanya, dan bagi yang
belum agar segera menyampaikan kepada kami untuk segera di proses. Harapan kami proses
pengumpulan rekening ini dapat segera kami tuntaskan untuk diserahkan kepada pemerintah,"
pungkas Erfan.
(dni/mdo).
422