Page 428 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 428

Kerja  , namun mendukung kesepakatan KSPI dengan Tim Perumus DPR beberapa waktu yang
              lalu.


              KSPI DEMO TOLAK OMNIBUS LAW HARI INI, BEGINI RESPONS PIMPINAN DPR

              Jakarta  -  Wakil Ketua  DPR RI  ,  Sufmi Dasco Ahmad  menjelaskan unjuk rasa yang akan
              dilakukan  KSPI  dkk pagi ini. Dasco menyebut demo tersebut bukan untuk menolak  Omnibus
              Law  RUU  Cipta  Kerja    ,  namun  mendukung  kesepakatan  KSPI  dengan  Tim  Perumus  DPR
              beberapa waktu yang lalu.

              "Yang saya tahu serikat pekerja itu unjuk rasa untuk mendukung DPR menjalankan kesepakatan
              Tim  Perumus  untuk  memperjuangkan  di  DPR  tentang  apa  yang  sudah  disepehamkan  tim
              perumus soal Omnibus Law. Mereka karena mendukung DPR untuk menjalankan hasil perumus
              mengakomodir keinginan serikat pekerja," ujar Dasco kepada wartawan, Senin (24/8/2020).

              "Menurut saya nggak ada menolak Omnibus Law unjuk rasanya. Mereka berunjuk rasa untuk
              meminta DPR memperjuangkan aspirasi mereka yang sudah mereka masukan ke dalam Tim
              Perumus," sambungnya.

              Diketahui ada 4 kesepatakan antara Tim Perumus Omnibus Law Cipta Kerja DPR RI dengan
              sekitar buruh. Dasco menegaskan demo tersebut untuk mendukung aspirasi tersebut.

              "Kalau menurut kawan-kawan dari federasi serikat pekerja mereka unjuk rasa untuk mendukung
              DPR memperjuangkan aspirasi mereka yang sudah kemudian dirapatkan dengan Tim Perumus.
              Kami pikir itu wajarlah, ada tim perumus kemudian mereka mendorong diperjuangkan," katanya.

              Sementara itu, Presiden KSPI, Saiz Iqbal mengatakan unjuk rasa yang dilakukan hari ini untuk
              menolak draft omnibus law yang dikirim pemerintah ke DPR RI. Serta menuntut agar tak ada
              PHK saat  pandemi Corona  .

              "Menolak Omnibus Law draft yang diserahkan pemerintah ke DPR RI dan mendukung langkah
              DPR  RI  yang  telah  membentuk  tim  perumus.  Menolak  pengesahan  omnibus  law  draft
              pemerintah," kata Said saat dihubungi terpisah.

              Said  mengatakan  apa  yang  dikatakan  Dasco  adalah  benar.  Dia  meminta  agar  kesepakatan
              dengan Tim Perumus bisa memenuhi harapan buruh.

              "Dan  juga  seperti  dikatakan  Pak  Dasco  benar,  kami  mendukung  kesepahaman  tim  perumus
              dengan DPR RI agar draft RUU Cipta Kerja harus sesuai harapan buruh," ungkapnya.

              Sebelumnya,  KSPI  mengatakan  para buruh  akan  menggelar  demo  menolak  RUU  Cipta  Kerja
              'omnibus law' dan PHK akibat virus Corona. Demo digelar di depan gedung DPR dan kantor
              Kemenko Perekonomian.

              "Sampai saat ini kami belum melihat apa strategi pemerintah dan DPR untuk menghindari PHK
              besar-besaran  akibat  covid-19  dan  resesi  ekonomi.  Mereka  seolah-olah  tutup  mata  dengan
              adanya ancaman PHK yang sudah di depan mata, tetapi yang dilakukan justru ngebut membahas
              omnibus law," kata Said Iqbal dalam keterangan tertulis.

              Diketahui DPR dan serikat buruh menggelar rapat membahas RUU Cipta Kerja, Jumat (21/8).
              Berikut hasil rapat antara DPR dan serikat buruh:  1. Berkenaan dengan materi muatan klaster
              ketenagakerjaan RUU Cipta Kerja yang sudah terdapat putusan Mahkamah Konstitusi, tentang
              perjanjian  kerja  waktu  tertentu,  upah,  pesangon,  hubungan  kerja,  PHK,  penyelesaian
              perselisihan hubungan industrial, jaminan sosial, dan materi muatan lain yang terkait dengan


                                                           427
   423   424   425   426   427   428   429   430   431   432   433