Page 441 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2020
P. 441

BPJAMSOSTEK SERAHKAN DATA CALON PENERIMA BANTUAN SUBSIDI UPAH

              PROSES penyerahan Bantuan Subsidi Upah (BSU) oleh Pemerintah kepada pekerja peserta BPJS
              Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) terus berjalan.

              Bertempat di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI, BPJAMSOSTEK memberikan
              data  calon  penerima  BSU  untuk  gelombang  pertama  sebanyak  2,5  juta  pekerja  pada
              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI pada Senin (24/8).

              Menurut Agus Susanto, Direktur Utama BPJAMSOSTEK, penyerahan dilakukan secara bertahap
              sesuai kesepakatan dengan Kemenaker, untuk mempermudah proses rekonsiliasi, monitoring
              dan mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dalam pelaksanaan program BSU.

              Agus menjelaskan, "Dari target calon penerima BSU 15.7 juta, saat ini telah terkumpul sebanyak
              13,7 juta nomor rekening, dan sudah kami validasi berlapis hingga 3 tahap, hingga jumlah data
              yang tervalidasi mencapai 10 juta. Dari jumlah tersebut kami serahkan pada tahap pertama
              sebanyak 2,5 juta data peserta".

              Gelombang  penyerahan  data  berikutnya  akan  dilakukan  secara  bertahap  (    batch    )  hingga
              seluruh rekening pekerja yang telah tervalidasi bisa menerima haknya.

              "Saat  ini  masih  terdapat  sekitar  2  juta  pekerja  nomor  rekeningnya  belum  diterima
              BPJAMSOSTEK.  Kami  tidak  henti-hentinya  mengimbau  kepada  perusahaan  untuk  segera
              menyerahkan data terkini para pekerja yang mencakup nomor rekening aktif atas nama pekerja,
              paling lambat tanggal 30 Agustus 2020. Begitu pula dengan nomor rekening yang tidak valid,
              kami kembalikan kepada perusahaan untuk dikonfirmasi kembali kepada pekerjanya dan akan
              kami lakukan validasi ulang," tutur Agus.

              Sementara  itu,  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  RI,  Ida  Fauziyah  menerima  data  yang
              disampaikan oleh BPJAMSOSTEK.

              Ia menyatakan, "Data  batch  pertama BSU sebanyak 2,5 juta ini akan di-      checklist  untuk
              mengecek kesesuaian data yang ada, setelah itu baru akan kami serahkan kepada KPPN untuk
              nanti akan disalurkan ke bank penyalur, dalam hal ini adalah bank-bank pemerintah. Dari bank
              pemerintah tersebut nanti akan ditransfer ke penerima program Bantuan Subsidi Upah".

              Pihaknya juga menambahkan bahwa Kemnaker butuh waktu 4 hari untuk melakukan checklist
              pada data yang telah diberikan oleh BPJAMSOSTEK demi mengedepankan prinsip kehati-hatian.
              Ida juga memastikan pegawai non-ASN untuk mendapatkan BSU ini. "Pegawai pemerintah non
              PNS, sepanjang dia menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, maka dia memang termasuk yang
              menerima program bantuan perintah ini," tuturnya.

              Deputi  Direktur  BPJAMSOSTEK  Wilayah  DKI  Jakarta,  Cotta  Sembiring  menyampaikan  terima
              kasih kepada seluruh pihak perusahaan yang telah bekerjasama dan proaktif mengumpulkan
              data nomor rekening dalam rangka penyaluran dana BSU dari pemerintah.

              "Alhamdulillah  pada  tahap  pertama  hari  ini  BPJAMSOSTEK  telah  menyerahkan  data  nomor
              rekening  yang  sudah  divalidasi  secara  berlapis  sebanyak  2,5juta  kepada  Kementerian
              Ketenagakerjaan Republik Indonesia," ucap Cotta.

              "Kami juga terus mengkomunikasikan kepada pihak perusahaan agar data nomor rekening yang
              tidak valid, untuk segera di-update kembali secepatnya sebelum tanggal 30 Agustus 2020," ujar
              Cotta. (RO/OL-09).




                                                           440
   436   437   438   439   440   441   442   443   444   445   446