Page 144 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 APRIL 2021
P. 144

Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi  Riau,  Jonli  mengatakan  tindak  lanjut  tersebut
              berupa  surat  edaran  dari  Gubernur  Riau  Syamsuar,  yang  telah  mengeluarkan  surat  edaran
              peraturan pembayaran THR, sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh Menaker.

              Menurutnya surat edaran Menaker dan juga dari Gubernur Riau ini, lebih awal dikeluarkan agar
              perusahaan-perusahaan  yang  mempekerjakan  buruhnya,  bisa  mengetahui  pelaksanaan
              pemberian THR bagi pekerja.

              Dalam surat edaran Menaker, paling lambat H-7 atau 7 hari menjelang hari raya Idul Fitri 1442
              H/2021, sudah dibayarkan.

              "Jadi Gubernur Riau, mengirimkan surat ke Kabupaten Kota, memberitahukan secara tertulis
              kepada perusahaan, pada wilayah kerja untuk memastikan pembayaran THR keagamaan kepada
              pekerja/buruh telah mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus menerus atau lebih, dan bagi
              pekerja/buruh  yang  mempunyai  hubungan  kerja  dengan  pengusaha,  berdasarkan  perjanjian
              kerja waktu tidak tertentu [PKWTT] atau perjanjian kerja waktu tertentu [PKWT]," ujar Jonli,
              Rabu (14/4/2021).

              Dia  menjelaskan  untuk  besaran  THR  Keagamaan  yang  diberikan  dengan  ketentuan,  bagi
              pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih, diberikan
              sebesar satu bulan upah. THR Keagamaan wajib dibayarkan paling lambat 7 hari sebelum hari
              raya keagamaan.

              Kemudian bagi pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus menerus
              tetapi kurang dari 12 bulan, maka diberikan secara proporsional sesuai dengan perhitungan,
              yang telah ditetapkan, yakni masa kerja dikalikan 1 bulan upah 12. Dan bagi pekerja/buruh yang
              bekerja berdasarkan perjanjian kerja harian, upah 1 bulan dihitung sebagai berikut.

              Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan atau lebih, upah, 1 bulan dihitung
              berdasarkan  rata-  rata  upah  yang  diterima  dalam  12  bulan  terakhir  sebelum  hari  raya
              keagamaan. Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja kurang dari 12 bulan, upah 1
              bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja.

              "Jadi para pekerja/buruh yang baru bekerja belum sampai satu tahun juga akan menerima THR,
              sesuai  dengan  hitungan  yang  telah ditetapkan. Tentu  tidak  sama dengan  yang  bekerja  satu
              tahun, dihitung secara proporsional. Bisa saja mendapat setengah dari gaji penuh, atau kurang."
              Sumber : Bisnis.com.




























                                                           143
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149