Page 158 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 APRIL 2021
P. 158

MENAKER MINTA BPJS PERCEPAT DATA JAMINAN KEHILANGAN PEKERJAAN

              INFO BISNIS - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta BPJS Kesehatan mempercepat
              integrasi data kepesertaan untuk program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Tujuannya, agar
              program tersebut dapat berjalan optimal dan tepat sasaran.

              "Dalam persiapan pelaksanaan program JKP, dibutuhkan sinergi yang intens antara Kementerian
              Ketenagakerjaan dengan BPJS Kesehatan. Salah satu yang menjadi fokus adalah integrasi data
              kepesertaan  antara  BPJS  Kesehatan  dengan  BPJS  Ketenagakerjaan  yang  kemudian
              diintegrasikan dengan Sisnaker," ujar Menaker Ida saat menerima Direksi BPJS Kesehatan masa
              jabatan 2021-2026 di Kantor Kemnaker, Jakarta, Kamis, 15 April 2021.

              Menaker  Ida  menjelaskan,  proses  integrasi  data  kepesertaan  pekerja  yang  termasuk  dalam
              program JKP antara BPJS Kesehatan dengan BPJS Ketenagakerjaan hanya diberi waktu 6 bulan.
              "Oleh  karena  itu,  pemerintah  terus  melakukan  kolaborasi  dengan  berbagai  pihak  dalam
              persiapan  pelaksanaan  JKP  ini.  Kita  terus  melakukan  sinergi dengan  BPJS  Kesehatan  karena
              penerima program JKP adalah mereka yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),"
              ujarnya.

              Menaker  Ida  melanjutkan  bahwa  program  JKP  merupakan  salah  satu  bentuk  perlindungan
              pemerintah  bagi  pekerja  yang  terkena  Pemutusan  Hubungan  Kerja  (PHK).  Adapun  bentuk
              manfaat  bagi  penerima  program  JKP  berupa  uang  tunai,  akses  informasi  pasar  kerja,  dan
              pelatihan kerja.

              Direktur  Utama  BPJS  Kesehatan  Ali  Ghufron  Mukti  siap  menindaklanjuti  sinkronisasi  data
              kepesertaan yang telah disampaikan Menteri Ketenagakerjaan, terutama persiapan pelaksanaan
              program  JKP.  "Dengan  senang  hati  nanti  kita  bentuk  tim  untuk  lebih  teknis,  untuk  bisa
              menyelesaikan beberapa hal, termasuk kepesertaan program JKP" kata Ali.

              Ali  mengemukakan,  selama  ini  program  JKN-KIS  belum  sepenuhnya  berjalan  sebagaimana
              mestinya.  Masih  sering  ditemui  ketidakpatuhan  dari  badan  usaha  atau  pemberi  kerja  dalam
              memberikan jaminan kesehatan bagi pekerjanya. Antara lain ketidakpatuhan pendaftaran dan
              ketidakpatuhan  penerimaan  piutang.  Ketidakpatuhan  itu  berdampak  pada  produktivitas  dan
              produksi badan usaha, dan akhirnya berdampak pada JKN-KIS.


































                                                           157
   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163