Page 173 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 APRIL 2021
P. 173

MENAKER IDA MINTA BPJS KESEHATAN PERCEPAT INTEGRASI DATA
              KEPESERTAAN JKP
              Menaker Ida Minta BPJS Kesehatan Percepat Integrasi Data Kepesertaan JKP Michelle Natalia
              Kamis, 15 April 2021 - 17:31 WIB loading.

              Foto/dok JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meminta BPJS Kesehatan
              mempercepat integrasi data kepesertaan untuk program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP)
              sehingga nantinya program tersebut dapat berjalan secara optimal dan tepat sasaran.

              "Dalam persiapan pelaksanaan progam JKP, dibutuhkan sinergi yang intens antara Kementerian
              Ketenagakerjaan dengan BPJS Kesehatan. Salah satu yang menjadi fokus adalah integrasi data
              kepesertaan  antara  BPJS  Kesehatan  dengan  BPJS  Ketenagakerjaan  yang  kemudian
              diintegrasikan dengan Sisnaker," kata Ida saat menerima Direksi BPJS Kesehatan masa jabatan
              2021-2026 di Kantor Kemnaker, Jakarta, Kamis (15/4/2021). ( Ida menjelaskan, proses integrasi
              data kepesertaan pekerja yang termasuk dalam program JKP antara BPJS Kesehatan dengan
              BPJS Ketenagakerjaan hanya diberi waktu enam bulan. Dengan integrasi data ini, nantinya bisa
              saja ada peningkatan dan penurunan jumlah peserta yang masuk ke dalam program JKP.

              "Oleh  karena  itu,  pemerintah  terus  melakukan  kolaborasi  dengan  berbagai  pihak  dalam
              persiapan  pelaksanaan  JKP  ini.  Kita  terus  melakukan  sinergi dengan  BPJS  Kesehatan  karena
              penerima program JKP adalah mereka yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),"
              lanjutnya.

              Ida  mengatakan  program  JKP  merupakan  salah  satu  bentuk  perlindungan  pemerintah  bagi
              pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Bentuk manfaat bagi penerima program
              JKP berupa uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan pelatihan kerja.

              "Yang  pasti,  agar  program  JKP  dapat  berjalan  optimal  dan  tepat  sasaran,  kita  harus
              mengintegrasikan data kepesertaan dari BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, dan Sisnaker,"
              tegasnya.

              Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan, pihaknya segera menindaklanjuti
              sinkronisasi  data  kepesertaan  yang  telah  disampaikan  Menteri  Ketenagakerjaan,  terutama
              persiapan pelaksanaan program JKP.
              "Dengan  senang  hati  nanti  kita  bentuk  tim  untuk  lebih  teknis,  untuk  bisa  menyelesaikan
              beberapa hal, termasuk kepesertaan program JKP," kata Ali. ( Ali mengemukakan, selama ini
              program JKN-KIS belum sepenuhnya berjalan sebagaimana mestinya, terutama masih sering
              ditemui  ketidakpatuhan  dari  badan  usaha  atau  pemberi  kerja  dalam  memberikan  jaminan
              kesehatan bagi pekerjanya.

              "Ketidakpatuhan  dari  badan  usaha  antara  lain  dalam  hal  ketidakpatuhan  pendaftaran  dan
              ketidakpatuhan  penerimaan  piutang.  Ketidakpatuhan  itu  berdampak  pada  produktivitas  dan
              produksi badan usaha, dan akhirnya berdampak pada JKN-KIS," pungkas Ali.

              (uka).














                                                           172
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178