Page 23 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 APRIL 2021
P. 23

Adapun terkait besaran THR, lanjutnya, perusahaan harus perpedoman pada PP 36 Tahun 2021
              dan Permenaker 6 Tahun 2016.
              Pihaknya saat ini juga akan segera membentuk Posko THR untuk menerima dan memproses
              pengaduan,  dan  penegakan  hukum  sesuai  peraturan  perundang-undangan  yang  berlaku.
              Pelayanan dilakukan selama jam kerja dengan mematuhi Protokol Covid-19.

              Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalbar, Yuliardi Qa-mal, mengatakan,
              usaha yang bergerak di bidang jasa perhotelan, jasa makanan dan minuman merupakan salah
              satu usaha yang terdampak Covid-19. Kendati terdampak, sebagian anggota PHRI Kalbar telah
              mempersiapkan THR sebagaimana aturan yang berlaku sejak jauh-jauh hari.

              "Beberapa  anggota  saya  yang  memang  sudah  mempersiapkan  kebijakan  ini  jauh-jauh  hari
              sebelumnya,  setahun  yang  lalu  pihak  manajemennya  sudah  mempersiapkan  hal  ini  dari
              pendapatan mereka, sehingga sampai pada waktunya sekarang ini mereka tidak menemukan
              kendala dalam pembayaran THR ini" ungkapnya.
              Namun, kata Yuliardi, tidak semua anggotanya punya finansial yang cukup untuk membayar THR
              secara tepat waktu. Dirinya menduga, sebagian anggotanya yang belum mempersiapkan dana
              THR, akan dibayarkan dengan cara dicicil. Pihaknya memastikan anggota PHRI Kalbar berupaya
              melaksanakan kewajibannya.
              "Sebagian dari anggota saya mengalami kendala karena mereka tidak mempersiapkan (THR)
              jauh-jauh hari sebelumnya, sehingga kebijakan THR ini kemungkinan dilaksanakan secara cicil
              yaitu  dua  kali  pembayaran.  Tapi  Pada  prinsipnya  anggota  saya  akan  berusaha  untuk
              melaksanakan kewajiban pembayaran THR ini pada karyawannya," pungkas dia.

              Sementara itu. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena
              Wea  meminta  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  turut  melibatkan  perwakilan
              buruh ke dalam Satuan Tugas Pelaksanaan Tunjangan Hari Raya (THR) agar THR dipastikan
              dapat dibayarkan seluruhnya kepada pekerja.

              "Kita minta tahun ini, di tahun 2021, Satgas THR diisi oleh tiga pihak, pemerintah, buruh, dan
              pengusaha  agar  bisa  berimbang,  agar  bisa  netral  bisa  memberikan  masukan-masukan  yang
              benar-benar seimbang," kata Andi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
              Usulan pelibatan buruh dan pengusaha di Satgas THR itu, kata Andi, sudah disampaikan ke
              pemerintah  pada  hari  ini.  Dia  berharap  dalam  satu  hingga  dua  hari  ke  depan,  Menaker
              mengeluarkan ketetapan mengenai keanggotaan Satgas THR.

              KSPSI  mengapresiasi  pemerintah  yang  telah  mengeluarkan  ketetapan  mengenai  kewajiban
              pembayaran THR menjelang Idul Fitri 1442 Hijriah. Namun, pembayaran THR oleh perusahaan
              harus tetap diawasi oleh pemerintah. "Dan juga diberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan
              yang memang tidak memberikan THR kepada pekerjanya," ujarnya.
              Andi mengatakan hingga saat ini masih ada perusahaan yang mencicil pembayaran THR periode
              2020. Dia meminta pemerintah dan kelompok pengusaha untuk memberikan kebijakan yang
              tepat agar THR seluruh pekerja dapat dilunasi.

              "Mudah-mudahan  1-2  hari  ini  Menteri  Tenaga  Kerja  akan  segera  mengeluarkan,  mudah-
              mudahan harapan kami, ya, harapan kami akan mengeluarkan kebijakan baru," ujar dia.

              Sebelumnya, pemerintah secara resmi menetapkan pembayaran THR keagamaan tahun 2021
              dibayarkan secara penuh dan tidak boleh dicicil.




                                                           22
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28