Page 27 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 APRIL 2021
P. 27
semua perusahaan harus membayar tunjangan hari raya (THR) secara full 7 hari sebelum
lebaran.
Kepala Seksi Hubungan Industrial dan Perselisihan, Disnakertrans Kabupaten Sumedang,
Bambang Setiawan, mengatakan, sebagai bentuk tindak lanjut adanya surat edaran itu, dalam
waktu dekat ini pihaknya akan melakukan monitoring ke perusahaan terkait kesiapan dalam
membayar THR.
"Rencananya minggu depan kami akan monitoring THR supaya bisa mengetahui terkait
pemetaan perusahaan yang sanggup dan tidak sanggup membayar THR," kata, Kamis (15/4)
Bambang mengatakan, pihaknya harus mengetahui kondisi keuangan perusahaan sebelum H-7
lebaran, agar pihaknya bisa segera memberikan solusi bagi perusahaan yang tidak sanggup
membayar THR.
"Kalau tidak sanggup biasanya perusahaan membuat kesepakatan dengan serikat pekerja. Tapi
poin terpenting itu, THR harus dibayar sebelum hari raya," katanya.
Untuk perusahaan yang akan bangkrut akibat terdampak pandemi Covid-19 juga, kata dia, tidak
bisa serta merta terbebas untuk membayar THR bagi karyawannya. Sebab perusahaan harus
membuktikan dengan pernyataan yang legal dan harus ada bukti kebangkrutan dari pengadilan.
Tak hanya itu, perusahaan juga harus menunjukan hasil audit internal.
"Tapi kalau memang perusahaan itu tidak sanggup (bangkrut) kami akan kembalikan ke
pekerjanya akan seperti apa karena Disnaker hanya sebagai pemberi pembinaan dan
pengarahan," ucap Bambang.
Artinya, kata dia, Disnakertrans akan tetap normatif sesuai aturan yang berlaku. Dimana
pihaknya tetap melakukan monitoring bahwa THR akan dibayarkan full oleh semua perusahaan.
Berdasarkan data Disnakertrans Kabupaten Sumedang, total perusahaan yang harus membayar
THR bagi karyawannya ada 903 dengan rincian, 45 perusahaan kategori besar, 114 perusahaan
sedang, dan 744 merupakan perusahaan kecil.
(gun)
26