Page 236 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 APRIL 2021
P. 236
Judul BPJS Kesehatan dan Kemnaker sinergi data untuk perluasan peserta
JKN
Nama Media antaranews.com
Newstrend Jaminan Kehilangan Pekerjaan
Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/2102406/bpjs-kesehatan-dan-
kemnaker-sinergi-data-untuk-perluasan-peserta-jkn
Jurnalis Prisca Triferna Violleta
Tanggal 2021-04-15 14:47:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Optimalisasi aplikasi WLKP saat ini diharapkan
dapat memastikan seluruh badan usaha dan pekerjanya terdaftar dalam Program JKN-KIS.
Dengan kata lain pekerja akan terjamin akses layanan kesehatannya. Saat ini, masih sering kami
temui ketidakpatuhan pemberi kerja dalam menyediakan jaminan kesehatan bagi para
pekerjanya
neutral - Mundiharno (Direktur Perencanaan Pengembangan dan Manajemen Risiko BPJS
Kesehatan) Ketidakpatuhan badan usaha tersebut, antara lain ketidakpatuhan pendaftaran,
ketidakpatuhan penerimaan piutang tahun berjalan dan ketidakpatuhan penerimaan piutang
carry over. Ketidakpatuhan ini, selain berdampak terhadap kesejahteraan para pekerja juga
berdampak terhadap keberlangsungan Program JKN-KIS
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Meskipun jumlah pekerja lebih kecil
dibandingkan dengan keseluruhan peserta BPJS Kesehatan, namun pekerja merupakan mereka
yang berada di usia produktif. Dengan adanya jaminan kesehatan, tentu menjadi penyumbang
produktivitas pekerja dan lebih jauh dapat menggerakkan ekonomi negara
Ringkasan
BPJS Kesehatan akan mengoptimalkan integrasi data aplikasi Perluasan Kepesertaan Pekerja
Penerima Upah Badan Usaha (PPU BU) dengan data aplikasi Wajib Lapor Ketenagakerjaan
Perusahaan (WLKP) milik Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Langkah itu diambil
sebagai upaya perluasan kepesertaan dan kepatuhan badan usaha Program Jaminan Kesehatan
Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), menurut pernyataan BPJS Kesehatan yang diterima
di Jakarta, Kamis.
235