Page 237 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 APRIL 2021
P. 237

BPJS KESEHATAN DAN KEMNAKER SINERGI DATA UNTUK PERLUASAN PESERTA
              JKN
              Jakarta - BPJS Kesehatan akan mengoptimalkan integrasi data aplikasi Perluasan Kepesertaan
              Pekerja  Penerima  Upah  Badan  Usaha  (PPU  BU)  dengan  data  aplikasi  Wajib  Lapor
              Ketenagakerjaan Perusahaan (WLKP) milik Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

              Langkah itu diambil sebagai upaya perluasan kepesertaan dan kepatuhan badan usaha Program
              Jaminan  Kesehatan  Nasional-Kartu  Indonesia  Sehat  (JKN-KIS),  menurut  pernyataan  BPJS
              Kesehatan yang diterima di Jakarta, Kamis.

              "Optimalisasi aplikasi WLKP saat ini diharapkan dapat memastikan seluruh badan usaha dan
              pekerjanya terdaftar dalam Program JKN-KIS. Dengan kata lain pekerja akan terjamin akses
              layanan kesehatannya. Saat ini, masih sering kami temui ketidakpatuhan pemberi kerja dalam
              menyediakan jaminan kesehatan bagi para pekerjanya," ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali
              Ghufron Mukti dalam pertemuan dengan Menaker Ida Fauziyah di Jakarta.
              Ghufron berharap implementasi sinergi tersebut dapat membantu menyisir data-data potensial
              ketenagakerjaan, khususnya dalam hal kepatuhan terhadap Program JKN-KIS. Dia juga berharap
              dukungan yang solid dari Kemnaker dapat mewujudkan Program JKN-KIS yang berkeadilan bagi
              seluruh masyarakat Indonesia, termasuk pekerja.
              Dalam kesempatan tersebut Direktur Pengawasan, Pemeriksaan dan Hubungan Antar Lembaga
              BPJS  Kesehatan  Mundiharno  mengatakan  sepanjang  2020  terdapat  1.094  laporan
              ketidakpatuhan pemberi kerja atau badan usaha kepada pengawas ketenagakerjaan di tingkat
              daerah yang kemudian ditindaklanjuti dengan pemeriksaan bersama BPJS Kesehatan dengan
              Kemnaker.

              "Ketidakpatuhan badan usaha tersebut, antara lain ketidakpatuhan pendaftaran, ketidakpatuhan
              penerimaan  piutang  tahun  berjalan  dan  ketidakpatuhan  penerimaan  piutang  carry  over  .
              Ketidakpatuhan  ini,  selain  berdampak  terhadap  kesejahteraan  para  pekerja  juga  berdampak
              terhadap keberlangsungan Program JKN-KIS," ujar Mundiharno.

              Berbagai upaya penegakan kepatuhan sudah dilakukan, seperti pemanggilan dan pemeriksaan
              bersama  kepada  badan  usaha.  BPJS  Kesehatan  di  daerah  juga  telah  melakukan  kerja  sama
              dengan dinas ketenagakerjaan di 34 provinsi dan 480 kabupaten/kota pada 2020.

              Data  BPJS  Kesehatan  memperlihatkan  sampai  dengan  31  Maret  2021  mengatakan  terdapat
              jumlah pekerja 16.969.202 dan anggota keluarga 21.082.026 yang menjadi peserta segmen PPU
              badan usaha menjadikan total terdapat 38.051.228 orang.

              Menaker  Ida  Fauziyah  menyambut  baik  sinergi  data  tersebut,  yang  diharapkan  dapat
              menyelesaikan berbagai kendala kepesertaan Program JKN-KIS, khususnya bagi segmen PPU-
              BU.
              "Meskipun jumlah pekerja lebih kecil dibandingkan dengan keseluruhan peserta BPJS Kesehatan,
              namun  pekerja  merupakan  mereka  yang  berada  di  usia  produktif.  Dengan  adanya  jaminan
              kesehatan,  tentu  menjadi  penyumbang  produktivitas  pekerja  dan  lebih  jauh  dapat
              menggerakkan ekonomi negara," demikian ujar Ida.









                                                           236
   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242