Page 295 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 APRIL 2021
P. 295
15 April 2021 atau puasa ketiga 1442 H, THR lebaran bagi karyawan swasta sudah diterima oleh
karyawan swasta.
Hal ini lebih cepat dari aturan pemerintah yang membatasi paling lama dibayar H-7 sebelum Idul
Fitri.
Dila salah seorang karyawan swasta di Palembang mengaku senang setelah mengetahui adanya
pengumuman THR akan cair lebih cepat.
"Alhamdulilah, lebih cepat kemarin manajer yang beri tahu," kata seorang karyawan swasta yang
bekerja di salah satu perusahaan terbesar di Indonesia.
Senada juga Moci, ia mengaku terkejut setelah mendapat pemberitahuan THR akan dibayar
tanggal 15 April atau hari ini.
Seperti diketahui, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah gerak cepat agar nasib THR karyawan
swasta tak lagi seperti tahun lalu.
Kalau tahun lalu kita tahu pembayaran THR karyawan swasta sempat mendapat kelonggaran
dari Menteri Ida karena sedang terjadi pandemi.
Tapi karena tahun ini masih dalam suasana pandemi karyawan swasta masih harap-harap cemas
soal ketentuan pencairan THR.
Kekhawatiran itu terjawab dengan Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan M/6/HK.04/IV/2021,
Ida memberikan perintah untuk membayarkan THR karyawan secara utuh.
"Diperlukan komitmen para pengusaha untuk membayar THR secara penuh dan tepat waktu
kepada para pekerja atau buruh," ucap Ida pada Senin (12/04).
Bukan hanya keputusan sepihak, Ida sudah berkoordinasi dengan banyak pihak terkait.
Mengenai THR karyawan, Ida sudah merapatkannya bersama lembaga kerja sama tripartit
nasional, tim kerja Dewan Pengupahan Nasional, serta komunikasi yang instens dengan
pengusaha, serikat pekerja, serikat buruh membuat Surat Edaran Menteri itu tercipta.
Dan pastinya, kebijakan ini berbeda dari tahun lalu.
Pada 2020, Kemennaker menerbitkan SE Menaker Nomor 6 tahun 2020 berupa kelonggaran bagi
perusahaan yang tidak mampu membayar THR keagamaan pada waktu yang ditentukan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pada tahun awal Indonesia terpapar virus corona, banyak usaha yang gulung tikar sehingga
Menteri Ida melonggarkan kebijakannya.
Tahun ini akan kembali normal. THR harus dibayarkan oleh pemilik usaha paling lambat 7 hari
sebelum Hari Raya Keagamaan.
Mengingat pemerintah sudah mulai bergerak memulihkan sektor industri yang sempat
mengalami kerugian.
Roda perekonomian sudah mulai bergerak, kegiatan ekonomi nasional sudah mulai membaik
kembali.
"Atas dasar itu saya sampaikan, THR keagamaan adalah merupakan pendapatan non upah yang
wajib dibayarkan oleh pengusaha kepada pekerja atau buruh paling lambat 7 hari sebelum Hari
Raya Keagamaan tersebut tiba," ucap Ida Fauziyah tegas.
294