Page 64 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 DESEMBER 2020
P. 64

sertifikasi di Kementerian/Lembaga agar dapat masuk ke dalam rencana strategis. Sementara
              Ketua BNSP, Kunjung Masehat, dalam sambutannya mengatakan, sistem sertifikasi kompetensi
              dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia.

              Sehingga dapat bersaing dengan tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia, sekaligus dapat
              digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan penghargaan industri pada tenaga kerja dengan
              kualifikasi kompetensi tertentu. "Sistem sertifikasi kompetensi ini juga dapat digunakan sebagai
              acuan dalam kebijaksanaan pengembangan kompetensi tenaga kerja dan sebagai pertimbangan
              dalam  penyusunan  rencana  strategis  pengembangan  industri  di  Indonesia,  sehingga  dapat
              memperkecil atau menghilangkan jarak (gap) dan ketidak sesuaian (mismatch) antara tenaga
              kerja dengan industri, dunia usaha dan dunia kerja (IDUKA)," katanya.


              Dalam kesempatan itu Kunjung Masehat memaparkan kinerja BNSP selama tahun 2020. Di mana
              bidang lisensi, Asesmen jarak jauh sebanyak 94 LSP, lisensi awal 277 LSP, relisensi 178 LSP, dan
              penyaksian  uji  sebanyak  171  LSP.  Sedangkan  Bidang  Sertifikasi,  pelatihan  ASKOM  anggaran
              BNSP  sebanyak  40  orang,  Pelatihan  ASKOM  anggaran  Mandiri  sebanyak  2.995  orang,  RCC
              anggaran BNSP sebanyak 300 orang, RCC anggaran Mandiri sebanyak 1.885 orang, Asesi yang
              disertifikasi sebanyak 447.767 orang. "Bidang Data dan Informasi, pemasangan iklan layanan
              masyarakat  di  8  kota  (Batam,  Bandung,  Semarang,  Surabaya,  Mataram,  Kupang,  Makassar,
              Pontianak), " katanya.

              Dalam kesempatan Rakor LSP tersebut, Menaker Ida secara simbolis menyerahkan sertifikasi
              kompetensi kerja kepada perwakilan enam LSP Yakni LSP Kesehatan Indonesia, Housekeeper,
              Batik, Musik Indonesia, K3 Oshe Indonesia, dan PD Lintas Benua. Salah satu penerima sertifikasi
              kompetensi  bidang  musisi,  yakni  Doa  Di  Badai  Hollo  atau  sering  disebut  Badai  "Kerispatih".
              Menurutnya, sertifikasi kompetensi yang diterimanya telah melegitimasi dirinya secara profesi
              dan  bisa  lebih  bersinergi  luas  dengan  industri  musik  Indonesia  maupun  di  Asia  Tenggara.
              "Manfaat sertifikat kompetensi ini, saya juga bisa terus berkompetisi dengan musisi Tanah Air,
              Indonesia. Saran saya, agar seluruh musisi di Tanah Air, tidak ada ruginya kita ikut sertifikasi ini
              agar pekerjaan kita dinilai secara profesional dan lebih dihargai," kata Badai.
































                                                           63
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69