Page 148 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 NOVEMBER 2020
P. 148
"Ya (ditunda). Kita maksimalkan konsolidasi agar lebih kuat lagi supaya serentak kalau nanti kita
mogok nasional," kata Jumisih kepada CNNIndonesia.com, Senin (9/11).
Meski begitu, perlawanan buruh tetap berlanjut. Mereka akan kembali turun demo ke jalan
menolak UU Cipta Kerja pada Selasa (10/11).
Jumisih mengatakan akan ada aksi unjuk rasa serentak esok hari. Di Jakarta, demonstrasi akan
dipusatkan di Istana Negara, Jakarta Pusat.
"Seruan kita adalah aksi serentak secara nasional. Kalau di Jakarta sendiri, kita akan bergerak
dari kantor ILO, International Labour Organization, ke Istana Negara," ujar Jumisih.
Juru Bicara Gebrak Jumisih mengatakan pihaknya menunda rencana mogok kerja nasional pada
10-12 November 2020. (CNN Indonesia/Yohannie Linggasari)
Dia menyampaikan buruh akan bergabung dengan elemen masyarakat lainnya, termasuk
mahasiswa. Jumisih memperkirakan akan ada 10 ribu orang demonstran yang bergerak ke Istana
besok.
"Tuntutan kita supaya presiden mengeluarkan perppu. Sekaligus kita sampaikan propaganda
terkait upah, kan kemarin menteri keluarkan edaran upah bisa tidak naik," ucapnya.
Sebelumnya, buruh yang tergabung dalam Gebrak sempat mewacanakan mogok nasional. Opsi
itu diutarakan karena Presiden Jokowi tidak kunjung mendengar suara buruh untuk mencabut
UU Cipta Kerja.
Rencana mogok kerja itu awalnya akan dilakukan pada 10-12 November 2020 di 50 kota. Selain
menuntut pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja, mereka juga menolak Surat Edaran
Kemnaker tentang tidak adanya kenaikan upah 2021.
Ancaman mogok kerja juga diutarakan kelompok buruh lainnya, Konfederasi Serikat Pekerja
Indonesia (KSPI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Andi Gani (KSPSI AGN).
Mereka menyebut 5 juta buruh mogok kerja dua pekan jika UU Ciptaker tidak dicabut.
(dhf/pmg) window.
147