Page 248 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 NOVEMBER 2020
P. 248
"Perkembangan kondisi ketenagakerjaan saat ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo
maka harus dilakukan langkah-langkah mitigasi di bidang ketenagakerjaan, terutama
mengurangi angka pengangguran dan memperluas kesempatan kerja," kata Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam keterangan tertulis, Senin (9/11/2020).
Ida mengatakan proses penanganan permasalahan ketenagakerjaan baik prapenempatan,
penempatan, maupun pascapenempatan harus dilakukan secara menyeluruh seperti yang
tertuang dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, karena
melibatkan multipemangku kepentingan, multidimensi dan multisektoral.
"Artinya dibutuhkan kolaborasi dan sinergitas pelayanan penempatan tenaga kerja sebagai aspek
ketenagakerjaan yang terkait dengan aspek-aspek yang lain, seperti pendataan tunggal supply
dan demand yang terintegrasi seperti SISNAKER," ucapnya.
Berbagai upaya yang dilakukan Kemnaker antara lain, melalui penempatan tenaga kerja melalui
mekanisme antarkerja, pelatihan, pengupahan, pembinaan hubungan industrial, perlindungan
kesejahteraan tenaga kerja, norma kerja, pengawasan ketenagakerjaan dan lain-lain. Serta
kolaborasi dan sinergitas dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta dan masyarakat.
Seiring dengan perkembangan kondisi ketenagakerjaan saat ini, lanjutnya, agar dapat
melaksanakan tugas dan fungsi dalam pelayanan yang diberikan, seluruh pelaksana penempatan
tenaga kerja baik pemerintah di tingkat pusat dan daerah maupun swasta, harus didukung oleh
sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan handal.
"SDM inilah yang akan mampu melakukan terobosan, inovatif, dan kreatif dalam
mengembangkan pelayanan penempatan yang sesuai dengan tuntutan perkembangan
ketenagakerjaan pada era digitalisasi," tuturnya.
Kemampuan mengintegrasikan teknologi ke dalam berbagai bentuk layanan yang diberikan,
tentu akan memberikan nilai tambah, tidak hanya dapat mengoptimalkan manfaat yang diterima
masyarakat, tapi juga meningkatkan produktivitas, efisiensi dan tingkat kepercayaan
masyarakat.
Sosialisasi Dengan mencermati kondisi ketenagakerjaan di masa pandemi COVID-19 ini,
Kemnaker RI melalui Direktorat Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri, Direktorat Jenderal
Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK),
menyelenggarakan Sosialisasi Kebijakan Program Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri, pada
Jumat, 6 November 2020, di Aula PT Kitoshindo International Biotech, Kabupaten Mojokerto,
Provinsi Jawa Timur.
Pada Acara sosialisasi ini, Kemnaker memberikan apresiasi kepada Perusahaan PT Kitoshindo
International Biotech berupa insentif peralatan kerja dalam rangka penanganan tenaga kerja
terdampak COVID-19 yang tetap mempekerjakan tenaga kerja tanpa ada satupun yang ter-PHK
di masa COVID-19, bahkan merekrut tenaga kerja baru.
Sosialisasi dilaksanakan melalui metode paparan dan diskusi dihadiri oleh Menaker Ida Fauziyah,
dengan menghadirkan narasumber: Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Hindun Anisah,
Direktur Utama PT Kitoshindo International Biotech Soegianto, Plt. Direktur Penempatan Tenaga
Kerja Dalam Negeri Dr. Nora Kartika Setyaningrum, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten
Mojokerto Drs. Nugraha Budhi Sulistya.
Sementara peserta sosialisasi, dihadiri oleh 150 orang yang terdiri dari: Perwakilan DPRD
Kabupaten Mojokerto, Pejabat struktural di lingkup Kabupaten Mojokerto, Pimpinan manajemen
perusahaan PT Kitoshindo International Biotech dan Karyawan/ pekerja perusahaan PT
Kitoshindo International Biotech.
247