Page 253 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 NOVEMBER 2020
P. 253

untuk  penyempurnaan  draf  Rancangan  Peraturan  Pemerintah  (RPP)  dan  Draf  Rancangan
              Peraturan Presiden (RPerpres) sebagai pelaksanaan UU Cipta Kerja.
              Saat  ini,  lanjut  dia,  sudah  ada  sembilan  draf  RPP  yang  bisa  diunduh  secara  lengkap  oleh
              masyarakat melalui portal Resmi UU Cipta Kerja. Dia mengharapkan dalam penyusunan RPP dan
              RPerpres transparan dan melibatkan partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat.

              Selain  itu,  seluruh  kementerian/  lembaga  terkait,  secara  terkoordinasi  juga  akan  melakukan
              sosialisasi,  publikasi  dan  konsultasi  publik  terhadap  substansi  dan  materi  dari  draf  RPP  dan
              RPerpres. Pemerintah tengah merampungkan seluruh rancangan peraturan pelaksanaan berupa
              Draf RPP dan Draf Rancangan Perpres.

              Sesuai hasil inventarisasi bersama seluruh kementerian/ lembaga terkait, terdapat 44 peraturan
              pelaksanaan UU Cipta Kerja yang terdiri dari 40 RPP dan empat Rancangan Perpres. Saat ini, 19
              kementerian/ lembaga yang menjadi penanggung jawab dari Draf RPP dan RPerpres bersama
              lebih dari 30 kementerian/ lembaga lainnya tengah menyelesaikan penyusunan 44 peraturan
              pelaksanaan tersebut.

              Menko Perekonomian menambahkan, UU Cipta Kerja bertujuan untuk menciptakan lapangan
              kerja  dan  mendorong  peningkatan  usaha  dengan  memberikan  berbagai  kemudahan,
              pelindungan  dan  pemberdayaan,  serta  berbagai  insentif  usaha,  baik  terhadap  koperasi  dan
              UMKM maupun korporasi dan industri nasional.

              Himpunan  Pengusaha  Muda  Indonesia  (Hipmi)  menilai  Omnibus  Law  UU  Cipta  Kerja  yang
              disahkan  beberapa  waktu  lalu  menguntungkan  pekerja  dan  pengusaha.  "Menurut  saya,  UU
              Omnibus Law Cipta Kerja ini akan menguntungkan kedua belah pihak, baik kalangan pengusaha
              maupun kalangan pekerja," ujar Ketua Departemen Luar Negeri bidang ESDM, Industri,  dan
              Perdagangan  Hipmi, Aelyn  Halim,  dalam  keterangan  resmi  yang  diterima  di  Jakarta,  Minggu
              (8/11).

              Menurut Aelyn, pihaknya menyambut baik langkah pemerintah mengundangkan UU Cipta Kerja.
              Pemerintah  telah  membawa  iklim  positif  bagi  investasi  di  Indonesia,  khususnya  kalangan
              pengusaha.  Adanya  UU  Omnibus  Law  Cipta  Kerja  ini,  maka  akan  memberikan  nilai  positif
              membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya, sehingga akan banyak tenaga kerja yang terserap
              dan akan mengurangi angka pengangguran.

              Hal senada juga disampaikan oleh Pengamat Ekonomi, Harits Hijrah Wicaksana, yang menyebut
              keberadaan UU Cipta Kerja justru mempermudah investor menanamkan modal usaha di Tanah
              Air sehingga mampu menyerap lapangan pekerjaan.

























                                                           252
   248   249   250   251   252   253   254   255   256   257   258