Page 274 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 NOVEMBER 2020
P. 274

BP2MI FASILITASI PEMULANGAN 502 PMI DEPORTASI DARI MALAYSIA

              Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memfasilitasi kepulangan 502 pekerja
              migran Indonesia (PMI) yang dideportasi dari Malaysia.

              PMI tersebut pulang melalui tiga bandara, yaitu dari Bandara Internasional Soekarno -Hatta 150
              PMI. Bandara Internasional Juanda Surabaya 150 PMI, dan Bandara Internasional Kualanamu
              Medan 202 PMI.

              Kepala BP2MI Benny Ramdani menyampaikan, kepulangan TKI deportasi Malaysia ini karena
              beberapa  alasan,  seperti  overstay  antara  enam  bulan  sampai  dua  tahun,  dan  juga
              keberangkatannya yang tidak sesuai prosedur.

              Menurut Benny, pencegahan dan pemberantasan sindikat pengiriman PMI ilegal ini akan terus
              menjadi fokus kami untuk terus menerus dilakukan.
              Pihaknya, kata Benny, tidak boleh membiarkan anak-anak bangsa kemudian mengalami masalah
              di negara orang seperti mereka ini. Tetapi sekalipun mereka berangkat secara ilegal, mereka

              tetap diperlakukan sama sebagai warga negara Indonesia.

              "Kita layani kepulangan mereka, kita siapkan tindak lanjut kepulangan mereka. Apakah mereka
              harus  kembali ke kampung  halaman  melalui pesawat  terbang  ataupun melalui  darat,  semua
              dibiayai  oleh  negara,  oleh  pemerintah."  kata  Benny  Rhamdani  di  Terminal  3  Kedatangan
              Internasional Bandara Soekamo-Hatta. Sabtu (7/11).

              Setelah tiba di Bandara Soekamo-Hatta. Benny menjelaskan para PMI tersebut akan dibawa ke
              Rumah Penampungan Trauma Center di Bambu Apus untuk kembali dilakukan pendataan guna
              kebutuhan kepulangan ke daerah masing-masing. "Kita akan pastikan para PMI yang hari ini
              dideportasi dari Malaysia bisa tiba dengan selamat di kampung halamannya, bertemu dengan
              keluarga tercintanya," kata Benny.

              Sementara itu sejak 1 Januari hingga 31 Oktober 2020, Menurut Benny BP2MI telah memfasilitasi
              sekitar 169.000 kepulangan PMI dengan berbagai alasan. Antara

              lain karena sudah sudah selesai masa kontraknya, dipulangkan karena negara penempatan PMI
              melakukan kebijakan lockdown, dan juga karena ada masalah masalah hukum seperti PMI yang
              dideportasi  akhir  pekan  ini.  Pemulangan  tersebut  dilakukan  melalui  kolaborasi  dengan
              kementerian/lembaga lain.

              "Untuk yang belum kembali. kalau dari Malaysia kita sudah ada informasi, masih 3.271 PMI.
              Karena  memang  katakanlah  satu  minggu  sebelum  kepulangan  itu  dilakukan,  kita  baru
              mendapatkan informasi. Kalau dari negara lain kita belum dapat. Yang masih di Malaysia akan
              dipulangkan melalui enam tahap lagi," kata Benny.

              Sementara itu. sebanyak 23 negara saat ini juga mulai membuka kembali penempatan pekerja
              migran pascapan-demi. Benny mengimbau kepada masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri
              agar mengikuti ketentuan hukum yang berlaku. "Kalau ingin bekerja di luar negeri, kita harus
              mengikuti prosesur yang legal," pesannya. [HER/E-8]










                                                           273
   269   270   271   272   273   274   275   276