Page 270 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 NOVEMBER 2020
P. 270

KEMNAKER SOSIALISASIKAN KEBIJAKAN PROGRAM PENEMPATAN TENAGA KERJA
              DALAM NEGERI DI MOJOKERTO
              Turbulensi  dunia  usaha  dan  industri  akibat  pandemi  covid-19  telah  berdampak  pada
              keberlangsungan  sektor  ketenagakerjaan.  Kementerian  Tenaga  Kerja  (Kemnaker)  mencatat
              hingga  30  Agustus  2020  setidaknya  lebih  dari  3,5  juta  pekerja  formal  maupun  informal
              mengalami dampak tersebut.

              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyebut bahwa dengan perkembangan kondisi saat ini,
              pemerintah  harus  melakukan  langkah-langkah  mitigasi  di  bidang  ketenagakerjaan.  Terutama
              mengurangi angka pengangguran dan memperluas kesempatan kerja.

              Di sisi lain, kata Ida, proses penanganan permasalahan ketenagakerjaan, baik pra-penempatan.
              penempatan,  maupun  pasca-penempatan  harus  dilakukan  secara  menyeluruh  sebagaimana
              tertuang dalam Undang-Undang No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan karena melibatkan
              banyak (rnulti) pemangku kepentingan, multidimensi, dan multisektoral.
              "Artinya  dibutuhkan  kolaborasi  dan  sinergisitas  pelayanan  penempatan  tenaga  kerja  sebagai
              aspek ketenagakerjaan yang terkait dengan aspek-aspek yang lain, seperti pendataan tunggal
              suppfy dan demand yang terintegrasi seperti Sisnaker," kata Menaker Ida dalam acara Sosialisasi
              Kebijakan Program Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri, di Mojokerto. Jawa Timur, Jumat
              (6/11).

              Untuk  itu,  Kemnaker  melalui  Direktorat  Penempatan  Tenaga  Kerja  Dalam  Negeri.  Direktorat
              Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan
              PKK),  menyelenggarakan  Sosialisasi  Kebijakan  Program  Penempatan  Tenaga  Kerja  Dalam
              Negeri.

              Bertempat di Aula PT Kitoshindo International Biotech, Kabupaten

              Mojokerto, tujuan sosialisasi ini antara lain sebagai upaya pemerintah memberikan informasi
              kepada  para  pemangku  kepentingan  (pemerintah  daerah,  dunia  usaha,  dan  pekerja/
              masyarakat)  terkait  program  kebijakan  maupun  regulasi-regulasi  terbaru  dalam  penempatan
              tenaga kerja dalam negeri, baik dalam hubungan kerja maupun di luar hubungan kerja.

              Menaker menyebut bahwa program ini juga merupakan upaya untuk membangun koordinasi
              pemenuhan hak bidang pekerjaan

              dan memperluas kesempatan kerja dengan seluruh pemangku kepentingan.

              Dengan disosialisasikannya kebijakan program penempatan tenaga kerja dalam negeri, informasi
              program-program kementerian terkait penanganan dampak pandemi covid-19 terhadap tenaga
              kerja dapat semakin tersampaikan.
              "Tak  hanya  itu,  sosialiasi  ini  sebagai  bentuk  apresiasi  pemerintah  kepada  perusahaan  yang
              mampu terus berkomitmen untuk tetap mempekerjakan tenaga kerja di

              tengah dampak pandemi covid-19, serta untuk mendorong perusahaan dan dunia usaha pada
              umumnya untuk memberikan akses kerja pagi tenaga kerja rentan (perempuan dan penyandang
              disabilitas) dengan mengedepankan penghormatan atas prinsip-prinsip nondiskriminasi dan nilai
              kesetaraan," jelas Ida.

              Apresiasi pemerintah

              Pada acara sosialisasi ini, Kemnaker memberikan apresiasi kepada PT Kitoshindo International
              Biotech berupa insentif peralatan


                                                           269
   265   266   267   268   269   270   271   272   273   274   275