Page 253 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 AGUSTUS 2021
P. 253

MOELDOKO KAWAL PERCEPATAN PROGRAM VAKSINASI BAGI PMI

              Kantor Staf Presiden (KSP) mendorong dan mengawal percepatan program vaksinasi bagi para
              calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) baik yang akan diberangkatkan ke negara tujuan maupun
              yang akan kembali ke tanah air.

              Berdasarkan laporan dari tim verifikasi lapangan KSP yang memantau penanganan COVID-19 di
              beberapa kawasan di Kalimantan Utara, sejumlah PMI yang proses kepulangannya ditangani
              oleh  Unit  Pelaksana  Teknis  Badan  Perlindungan  Pekerja  Migran  Indonesia  (UPT  BP2MI)  di
              Nunukan masih kesulitan untuk bisa mendapatkan vaksin COVID-19.

              Menanggapi  laporan  ini,  Presiden  Joko  Widodo  dalam  Rapat  Terbatas  Senin  lalu  (9/8)  telah
              menunjuk KSP untuk mengkoordinasikan urusan pemberian vaksinasi bagi CPMI dan PMI dengan
              BP2MI.

              “Pelaksanaan  vaksin  tidak  dapat  dilepaskan  dari  usaha  pencapaian  target  penempatan  dan
              perlindungan PMI dalam RPJMN. Perluasan penempatan ini memiliki tantangan berbeda pada
              setiap negara, pada setiap jenis pekerjaan, dan dinamis seiring berjalannya waktu,” kata Kepala
              Staf  Kepresidenan  Dr. Moeldoko  pada  saat  rapat  koordinasi  dengan  Kepala  BP2MI di  Ruang
              Rapat Utama, Gedung Bina Graha Jakarta pada Jumat (13/8).

              Hadir secara daring Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri, Dirjen Bina Bangda
              Kementerian  Dalam  Negeri,  Dirjen  Binapenta  dan  PKK  Kementerian  Tenaga  Kerja,  Sekjen
              Kementerian Kesehatan, Dirjen P2P Kementerian Kesehatan, Asosiasi Perusahan Jasa Tenaga
              Kerja  Indonesia  (APJATI),  dan  Asosiasi  Perusahaan  Penempatan  Tenaga  Kerja  Indonesia
              (ASPATAKI). Pada kesempatan itu Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Andy
              Rachmianto menyebutkan perlunya mengantisipasi potensi kepulangan sekitar 70 ribu PMI dari
              Malaysia hingga akhir tahun. Menanggapi hal itu Moeldoko minta hal itu harus menjadi perhatian
              sejumlah K/L yang terlibat. “Kita harus bisa memastikan apakah mereka sudah mendapatkan
              vaksin atau belum,” ujar Moeldoko.

              Berdasarkan  data  dari  BP2MI,  setiap  tahunnya  pada  masa  sebelum  pandemi,  Indonesia
              memberangkatkan lebih dari 200 ribu orang PMI. Sejak tahun lalu, jumlah tersebut menurun
              dimana  pada  tahun  2020  PMI  yang  berangkat  sekitar  113  ribu  orang  dan  pada  tahun  2021
              sampai dengan bulan Juni yang PMI berangkat hanya sekitar 36 ribu orang.

              Untuk kepulangan, sejak Januari 2021 sampai dengan Mei 2021, tercatat sekitar 86 ribu orang
              PMI pulang ke Indonesia. Sedangkan PMI yang habis kontraknya dari bulan Juni – Juli tercatat
              berjumlah sekitar 39 ribu orang yang akan kembali ke tanah air.

              Selain PMI resmi, pemerintah menghadapi kepulangan PMI yang terjadi secara non-prosedural.
              Bahkan angka kepulangan non-prosedural ini diprediksi lebih banyak daripada kepulangan PMI
              yang melalui jalur resmi.

              “Mereka itu kebanyakan dideportasi dikarenakan ilegal, overstay, terlibat pelanggaran hukum,
              ataupun  sakit.  Kepulangan  PMI  ini  jika  tidak  dikoordinasikan  dengan  baik,  berpotensi
              menimbulkan  lebih  banyak  masalah  baru  dalam  mengendalikan  penyebaran  COVID-19  di
              Indonesia,” lanjut Moeldoko.

              Sebagai informasi, BP2MI sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan serta
              Dinas-Dinas Kesehatan di daerah untuk pelaksanaan vaksinasi dan tes PCR bagi CPMI yang akan
              berangkat. Selain itu, Kementerian Luar Negeri, Satgas COVID, BP2MI, dan pemerintah daerah
              telah melakukan prosedur kesehatan bagi WNI yang kembali ke tanah air, termasuk bagi PMI.




                                                           252
   248   249   250   251   252   253   254   255   256   257   258