Page 271 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2021
P. 271

Mantan  Wali  Kota  Tangerang  2  periode  dan  anggota  DPR  itu  mengklaim  kalau  UMK  yang
              ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur nomor 561/Kep.282-Huk/2021, berdasarkan
              pembahasan antara perwakilan buruh di dewan pengupahan, dengan pihak perusahaan yang
              tergabung dalam  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo).  Kemudian  mengikuti PP  nomor  36
              tahun 2021, yang memuat formulasi gaji UMK dan UMP.

              "Tentunya juga mempertimbangkan berbagai hal, seperti kondisi perekonomian daerah, inflasi
              dan lain-lain," dia menerangkan.

              Menurut buruh, Wahidin Halim berpihak kepada pengusaha dan tidak mendengar suara buruh.
              Menurut buruh, WH selaku kepala daerah memiliki diskresi, sehingga dalam penetapan upah
              bisa keluar dari PP.

              Terlebih PP 36 sebagai turunan dari UU Cipta Kerja telah dinyatakan inkonstitusional oleh MK.
              Sehingga buruh akan menggugat Wahidin Halim.

              "PP 36 adalah peraturan turunan dari UU ciptaker, yang dinyatakan inkonstitusional oleh MK,
              maka kita akan mengajukan gugatan terhadap gubernur terkait SK tersebut," kata Ketua DPD
              SPN Banten, Intan Indria Dewi, Rabu (8/12/2021).

              Ucapan Wahidin Halim selaku Gubernur Banten yang menyatakan pengusaha lebih baik mencari
              pekerja  baru,  jika  buruh  tetap  menolak  UMK,  tidak  mencerminkan  sosok  pemimpin  yang
              seharusnya mengayomi rakyatnya.

              "Seharusnya  pemerintah  yang  benar,  ketika  ada  seperti  ini  maka  duduk  bersama  dan
              membicarakan  terkait  baiknya  seperti  apa,  bukan  membuat  statment  kontroversi  yang  juga
              melukai kami, buruh yang notabene juga rakyat Banten," dia menegaskan.









































                                                           270
   266   267   268   269   270   271   272   273   274   275   276