Page 330 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2021
P. 330

Ringkasan

              Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad melalui kepala biro Humas, Protokol dan Penghubung
              (Humprohub)  Hasan,  S.  Sos  menegaskan,  bahwasanya  gubernur  Kepri  dalam  memutuskan
              besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) serta Upah Minimun Kabupaten/Kota (UMK) di Propinsi
              Kepri tahun 2022 telah ditetapkan bersama-sama dengan Dewan Pengupahan.



              GUBERNUR KEPRI ANSAR AHMAD MENGHORMATI AKSI DEMO BURUH DI BATAM
              BATAMCLICK.COM, Tanjungpinang- Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad melalui kepala
              biro Humas, Protokol dan Penghubung (Humprohub) Hasan, S. Sos menegaskan, bahwasanya
              gubernur Kepri dalam memutuskan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) serta Upah Minimun
              Kabupaten/Kota (UMK) di Propinsi Kepri tahun 2022 telah ditetapkan bersama-sama dengan
              Dewan Pengupahan.

              Adapun penetapan upah telah dilakukan dengan pertimbangan yang disesuaikan dengan regulasi
              yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah melalui amanat peraturan pemerintah (PP) Nomor 36
              Tahun  2021  dengan  mengupayakan  hak  pekerja/buruh  atas  penghidupan  yang  layak  bagi
              kemanusiaan serta yang terpenting menjaga Iklim Investasi ditengah pandemi Covid-19 yang
              belum usai.

              "Dalam  menjalankan  amanat  Pemerintah,  maka  Gubernur,  Bupati  dan  Wali  Kota  dalam
              melaksanakan  kebijakan  pengupahan  wajib  berpedoman  pada  kebijakan  Pemerintah  Pusat,"
              kata Hasan, Selasa (7/12/2021).

              Gubernur  sebagai  wakil  Pemerintah  Pusat  di  daerah,  lanjut  Hasan,  sudah  secara  arif  dan
              bijaksana dalam mengevaluasi. Hal lain dengan pertimbangan upah minimum yang ketetapannya
              berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan serta Inflasi.

              Hasan melanjutkan lagi bahwa hampir 20 bulan lebih Kepri berjibaku melawan pandemi Covid-
              19 yang membuat perekonomian porak-poranda. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi
              di Kepri yang terkontaksi di kuartal 1 tahun 2021 sebesar 1,19 persen, Dan pada triwulan II naik
              6,90 persen, serta di triwulan III kembali ke angka 2,97 persen (Y on Y) tahun 2021 dengan
              kondisi pertumbuhan ekonomi yang belum stabil dan tingkat Inflasi di Kepri pada kuartal III
              tahun 2021 sebesar 0,31 (y on y).

              "Dan telah ditetapkan UMP tahun 2022 naik rata-rata sebesar 1,49 persen. Adapun kenaikan
              tersebut mengacu pada PP nomor 36 tahun 2021 tentang pengupahan. Simulasi ini merupakan
              data dari BPS, rata-rata kenaikan upah minimum itu 1,49 persen, dan ini juga menjadi rata-rata
              nasional," terang Hasan.

              Disisi lain,  Gubernur  juga  digesa  harus  menetapkan  UMP  paling  lambat 21  November  2021.
              Namun karena 21 November merupakan hari libur nasional, maka penetapan harus dilakukan
              paling lambat 1 hari sebelumnya, yaitu 20 November 2021. Sementara itu penetapan UMK harus
              dilakukan paling lambat 30 November 2021 setelah penetapan UMP. Hal ini juga telah ditegaskan
              kembali  oleh  Menteri  Dalam  Negeri  (Mendagri)  melalui  Surat  Edaran  Menteri  Dalam  Negeri
              561/6393/SJ hal Penetapan Upah Minimum 2022 kepada seluruh gubernur.
              "Semangat dari formula upah minimum juga berdasarkan PP Nomor 36 Tahun 2021 adalah untuk
              mengurangi kesenjangan upah minimum. Sehingga terwujud keadilan antar wilayah. Keadilan
              antar wilayah tersebut dicapai melalui pendekatan rata-rata Konsumsi Rumah Tangga di masing-
              masing wilayah," ujar Hasan menjelaskan.



                                                           329
   325   326   327   328   329   330   331   332   333   334   335