Page 347 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2021
P. 347

BURUH TUNTUT REVISI UMP JAKARTA 2022, WAGUB DKI: KEWENANGANNYA DI
              PEMERINTAH PUSAT
              Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menjawab tuntutan buruh yang meminta revisi
              kenaikan  Upah  Minimum  Provinsi  (UMP)  DKI  Jakarta  2022.  Riza  mengatakan,  saat  ini
              kewenangan untuk memperbaiki formula penetapan UMP ada di pemerintah pusat, bukan di
              Pemprov DKI Jakarta.

              "Jadi  Pemprov  sudah  menyampaikan  ke  pemerintah  pusat  melalui  Kementerian
              (Ketenagakerjaan).  Kami  berharap  formula  diperbaiki,  direvisi.  Namun,  itu  kan  sekarang
              kewenangannya  di  kementerian,  di  (pemerintah)  pusat,  bukan  di  kami,"  kata  Riza  kepada
              wartawan, Kamis (9/12/2021).

              Saat ini, kata Riza, pihaknya tengah menunggu respons dari pemerintah pusat terkait permintaan
              peninjauan ulang formula penetapan UMP.

              "Kami menunggu, mudah-mudahan ada respons yang baik. Tentu pemerintah pusat juga punya
              banyak pertimbangan yang harus kita dengarkan juga," kata Riza.

              Riza mengatakan, ia memahami apa yang menjadi keinginan buruh, pengusaha, pemerintah,
              dan juga kepentingan masyarakat Jakarta.

              "Kami pahami itu, namun sekali lagi kita ini kan ada regulasi, masing-masing dibatasi ketentuan
              dan regulasi masing-masing. Termasuk kami Pemprov, ada regulasinya, ada batasan, kami harus
              patuh dan taat pada regulasi yg ada diantaranya PP 36 Tahun 2021 yg kami patuhi," kata Riza.

              Pihaknya, kata Riza, harus patuh dan tidak boleh melanggar PP yang sudah berlaku.

              "Selama  PP-nya  belum  diubah  kami  tidak  boleh  melanggar,  kita  kan  harus  patuh  dan  taat
              terhadap aturan. Regulasinya begitu dan memang kita harus menunggu perbaiki dari regulasi
              tersebut," katanya.

              Sebelumnya, buruh menggelar demo di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/12/2021).

              Ketua DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) AGN DKI Jakarta, William Yani
              Wea, mengatakan, buruh meminta kepastian kapan revisi dari surat mengenai kenaikan UMP
              DKI Jakarta akan dikeluarkan.
              Pihaknya menagih janji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menemui massa buruh pada
              unjuk rasa Senin (29/11/2021) lalu yang mengatakan tengah memperjuangkan kenaikan UMP
              DKI lebih tinggi dari kenaikan saat ini.

              Tetapi, Anies belum memberikan kepastian mengenai kapan UMP DKI 2022 akan direvisi.



















                                                           346
   342   343   344   345   346   347   348   349   350   351   352