Page 39 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2021
P. 39

Dia  menjelaskan,  saat  awal  bekerja  buruh  tidak  mendapatkan  gaji  sesuai  Upah  Minimun
              Kabupaten (UMK) Kabupaten Bogor, yakni Rp4,1 juta. Para pekerja hanya dibayar Rp1,8 juta
              dengan pembayaran secara berkala. "Mereka dibayar dengan cara dicicil beberapa kali mulai dari
              Rp200  ribu  hingga  Rp300  ribu.  Dan  beberapa  bulan  terakhir  mereka  pun  tidak  dibayar?
              terangnya.

              Agus mengaku, saat bertemu dengan pemilik perusahaan berdalih tidak mengetahui persoalan
              yang terjadi dengan buruh, "Pengakuan dari komisaris bahwa perusahaan dipakai orang lain,
              yakni  teman  direkturnya  bernama  Endang  untuk  memproduksi  garmen.  Tapi  tidak  mungkin
              begitu saja dipakai, past kesepakatan antara kedua pengusaha,' tegasnya.

              Sementara itu, salah seorang buruh PT. SM Dedeh mengaku Kerap dijanjikan perusahaan yang
              mengaku akan membayarkan gajinya. Namun, tidak ada itikad baik dari perusahaan menunaikan
              kewajibannya.

              "Kami kerja dari pagi sampai malam untuk mengejar target, tapi tidak mendapatkan apa-apa.
              Gaji pun bayarnya dicicil beberapa kali dan hanya Rp1,8 juta" tutupnya.(abi/b)

























































                                                           38
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44