Page 44 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2021
P. 44
Ringkasan
Sebanyak seratusan wirausahawan dari seluruh Indonesia bersaing untuk mendapatkan investor
dan buyer dalam Business Matching Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Lanjutan Balai Besar
Pengembangan Pasar Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (BBPPK dan PKK) Lembang-
Kementerian Ketenagakerjaan.
SERATUSAN WIRAUSAHAWAN DARI SELURUH INDONESIA BEREBUT INVESTOR
Sebanyak seratusan wirausahawan dari seluruh Indonesia bersaning untuk mendapatkan
investor dan buyer dalam Business Matching Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Lanjutan Balai Besar
Pengembangan Pasar Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (BBPPK dan PKK) Lembang-
Kementerian Ketenagakerjaan.
Mereka lolos mengikuti final business matching yang diseleksi secara ketat melalui serangkain
tahapan dari sebanyak 1.800 TKM dari seluruh Indonesia. Ada tujuh kluster usaha dari TKM yang
berebut untuk mendapat mitra yakni, kluster pertanian, peternakan, perikanan,
pengolahan/prosesing, industri kreatif dan kluster jasa. "Kegiatan ini diselenggarakan selama
empat hari pada tanggal 8-11 Desember 2021, di Hotel Holiday Inn Pasteur Bandung, diikuti
oleh sebanyak 113 orang peserta, terdiri dari 20 mitra dan 101 tenant atau wirausahawan,"
ungkap Iwan Darmawan, Kepala BBPPK dan PKK Lembang, kemarin.
Adapun buyer dan investor yang berpartisipasi dalam kegiatan ini sebanyak 20 pihak antara lain,
Himpunan Kawasan Industri Indonesia (Industrial Estate Association of Indonesia), PT Sumber
Kreasi Semesta, PT Swakarya Insan Mandiri, KAJE Group, PT Nouva Inti Kreasi, Business and
Marketing Institute C Advisor, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), PT Arthamida
Global Indonesia, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Indomaret, Yogya Group,
Lotte Grosir, Borma, Transmart, Equitree.
Selain itu terlibat juga dalam business matching dari CUBIC Start Up Inkubator (PT Kubika
Sejahtera Indonesia), LpiK Inkubator Industri dan Bisnis Lembaga Pengembangan Inovasi dan
Kewirausahaan Institut Teknologi Bandung, Bicube (Business Incubator Center ) Politeknik STIA
LAN Bandung, Oorange Pusat Inkubator Bisnis UNPAD, dan Bandung Technopark Telkom
University. "Dalam kegiatan ini kami juga menghadirkan, trainer dan motivator bisnis dari
berbagai kalangan terkait pengembangan inkubasi bisnis dan pendampingan kewirausahaan
yang berasal dari Indonesia SIYB Association, Weekend Workshop dan Himpunan Kawasan
Industri Indonesia," sebut Iwan.
Menurut Iwan, target dari busines matching ini adalah memperkenalkan TKM Lanjutan binaan
BBPPK & PKK kepada pasar binaaan dan terjadi kemitraan secara berkelanjutan dan terbukanya
peluang binaan BBPPK & PKK Lembang untuk memperoleh kredit usaha dari lembaga keuangan.
"Kami penyelenggara berharap pada kesempatan Business Matching ini dapat tercapai
kesepakatan kerjasama antara tenant binaan BBPPK & PKK dengan lembaga pembiayaan,
asosiasi pengusaha, dan juga adanya pertemuan lanjutan antara kedua belah pihak [tenant dan
mitra] setelah kegiatan business matching selesai dilakukan," ujar Iwan.
Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Menaker, Caswiono Rusydi Cakrawangsa bilang,
business matching merupakan salah satu program sinergi antara pelaku usaha, industri, binaan
dan pemerintah dalam rangka mendukung perluasan kesempatan kerja.
Sejatinya, unit usaha baru yang tumbuh di Indonesia umumnya berskala mikro dan peningkatan
kapasitas tidak diikuti dengan peningkatan produktivitas UKM sentra atau bahkan ada
kecenderungan menurun. Salah satu langkah strategis yang perlu dilakukan dalam rangka
43