Page 65 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2021
P. 65

"Kami  masih  menunggu  (jawaban),  mudah-mudahan  ada  respons  baik.  Kami  berharap
              formulanya diperbaiki direvisi, namun sekarang  kan  kewenangannya langsung di kementerian
              di pusat, bukan di kami," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis (9/12).

              Menurut Riza, pemerintah pusat juga memiliki banyak pertimbangan yang harus semua pihak
              dengarkan juga. Namun ia menjamin pemerintah memahami apa yang menjadi keinginan buruh,
              para pengusaha, dan juga kepentingan masyarakat Jakarta.

              Riza mengatakan, setiap kebijakan ada batasan dan aturannya masing-masing. Pemprov DKI
              harus patuh dengan regulasinya dan aturan yang harus dipatuhi, di antaranya PP Nomor 36
              Tahun 2021 tentang Pengupahan.

              "Kami harus patuhi, selama PP-nya belum diubah kami tidak boleh melanggar, kita  kan  harus
              patuh dan taat terhadap aturan. Regulasinya begitu dan memang kta harus menunggu perbaiki
              dari regulasi itu," tuturnya.

              Sebelumnya,  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  menyatakan  jutaan  buruh  akan
              melakukan aksi mogok kerja nasional jika tuntutan tidak dikabulkan. Salah satunya merevisi
              Surat Keputusan (SK) Gubernur tentang Penetapan UMP 2021. Hal itu dikatakan Presiden KSPI
              Said Iqbal dalam aksi unjuk rasa gabungan yang merupakan rangkaian aksi buruh pada 6-10
              Desember 2021.
              "Kami bisa melakukan dua juta buruh setop produksi, semua akan rugi, ekonomi akan lumpuh.
              Kami tidak akan melakukan itu bilamana pemerintah sungguh-sungguh menjalankan keputusan
              MK dan SK Gubernur," kata Said di Bundaran Patung Kuda, Jakarta, Rabu (8/12).

              Said  menjelaskan,  eskalasi  aksi  akan  meningkat  jika  Pemerintah  Pusat  tidak  menjalankan
              keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan bahwa Undang-Undang (UU) Nomor 11
              Tahun 2020 tentang Cipta Kerja inkonstitusional secara bersyarat. Omnibus Law UU 11/2020
              Cipta  Kerja  dinyatakan  inkonstitusional  atau  bertentangan  dengan  UUD  1945  dan  tidak
              mempunyai  kekuatan  hukum  mengikat.  MK  pun  memerintahkan  DPR  dan  pemerintah
              memperbaiki UU Cipta Kerja dalam jangka waktu dua tahun ke depan.

              "Gerakan mogok nasional menjadi pilihan bilamana dalam proses menuju paling lama dua tahun
              dari awal pembentukan UU Cipta Kerja yang baru ini tetap mengabaikan partisipasi publik," kata
              Said.





























                                                           64
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70