Page 35 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 FEBRUARI 2021
P. 35

Judul               Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan Terkait Calon Direksi
                Nama Media          rri.co.id
                Newstrend           Dugaan Penjualan Pulau
                Halaman/URL         https://rri.co.id/nasional/peristiwa/976674/dugaan-korupsi-bpjs-
                                    ketenagakerjaan-terkait-calon-direksi
                Jurnalis            Mandra Pradipta
                Tanggal             2021-02-15 22:06:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 10.000.000
                News Value          Rp 30.000.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Narasumber

              negative - Irvan Rahardjo (pengamat Asuransi) Ini kan ada persaingan, ada yang melaporkan,
              lalu ditindaklanjuti Kejaksaan Agung



              Ringkasan
              Jakarta: Kejaksaan Agung telah menaikkan status kasus dugaan korupsi di BPJS Ketenagakerjaan
              dari penyelidikan ke penyidikan. Kejaksaan Agung menyatakan ada kerugian senilai Rp20 triliun
              di BPJS Ketenagakerjaan.



              DUGAAN KORUPSI BPJS KETENAGAKERJAAN TERKAIT CALON DIREKSI
              Jakarta: Kejaksaan Agung telah menaikkan status kasus dugaan korupsi di BPJS Ketenagakerjaan
              dari penyelidikan ke penyidikan. Kejaksaan Agung menyatakan ada kerugian senilai Rp20 triliun
              di BPJS Ketenagakerjaan.

              Pengamat Asuransi Irvan Rahardjo menduga, kasus dugaan korupsi ini bisa jadi berhubungan
              dengan persaingan seleksi calon direksi BPJS Ketenagakerjaan periode 2021-2026. Ia menyebut
              ada yang melakukan kampanye hitam dengan memberikan informasi yang belum nyata.

              "Ini kan ada persaingan, ada yang melaporkan, lalu ditindaklanjuti Kejaksaan Agung," kata Irvan,
              Senin (15/2/2021).

              Diketahui, Kejaksaan Agung menggeledah kantor pusat BPJS Ketenagakerjaan pada 18 Januari
              2021 lalu. Penggeledahan dilakukan karena ada dugaan korupsi dalam pengelolaan uang dan
              dana investasi di BPJS Ketenagakerjaan.

              Nilai investasi yang sedang diselidiki Kejagung mencapai Rp43 triliun yang ditempatkan di saham
              dan  reksa  dana.  Nilai  investasi  itu  disebut-sebut  menjadi  potensi  kerugian  negara.  Apalagi,
              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah akan melebur PT Asabri dan PT Taspen ke
              BPJS Ketenagakerjaan yang berlangsung paling lambat tahun 2029.
                                                           34
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40