Page 39 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 FEBRUARI 2021
P. 39
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan, salah satu kunci penting dari pembangunan
ekosistem ketenagakerjaan yang unggul adalah membangun budaya K3 yang baik.
"Dengan budaya K3 yang baik, maka angka kecelakaan kerja bisa ditekan, yang pada akhirnya
akan meningkatkan produktivitas kerja," kata Menaker Ida pada webinar K3 Nasional di Jakarta,
Senin (15/2/2021).
Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan pada 2019 terdapat 114 ribu kasus kecelakaan kerja,
dan pada 2020 kasus tersebut terjadi peningkatan.
Pada rentang Januari hingga Oktober 2020, BPJS Ketenagakerjaan mencatat terdapat 177 ribu
kasus kecelakaan kerja.
Menurut Menaker Ida, jika angka tersebut dihitung berdasarkan jumlah klaim yang diajukan oleh
pekerja yang mengalami kecelakaan kerja, angka kecelakaan kerja yang sesungguhnya jauh
lebih besar.
Karena belum semua tenaga kerja menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Berdasarkan data tersebut, kita semua dituntut untuk lebih serius dalam menerapkan budaya
K3 karena Kecelakaan kerja tidak hanya menyebabkan kematian, kerugian materi, moril dan
kerusakan lingkungan, namun juga dapat mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan
masyarakat," terangnya.
Oleh karena itu, kata Menaker Ida, penting bagi dunia usaha dan industri di Indonesia untuk
melihat korelasi antara investasi pada K3 dan kinerja.
Baginya, perusahaan yang meningkatkan investasi di bidang K3, tingkat kecelakaan akibat kerja
akan menurun, sehingga pada ujungnya, kinerja dan produktivitas menjadi lebih baik.
"Jika kita baca success story dari perusahaan-perusahaan multinasional, kita bisa melihat betapa
mereka memiliki kesadaran untuk investasi di bidang K3. Budaya K3 telah menjadi value penting
bagi perusahaan," ucapnya.
Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi, menyatakan, pemerintah senantiasa mendorong SDM unggul
di bidang K3 untuk meningkatkan perlindungan pekerja dan meningkatkan produktivitas.
Menurut Sekjen Anwar, pelaksanaan K3 akan mencegah dan meminimalkan kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja, dapat menunjang peningkatan produktivitas dan kesejahteraan, serta
peningkatan daya saing perusahaan untuk keberlanjutan usaha.
Keberhasilan program K3 juga akan menghasilkan peningkatan indeks pembangunan manusia.
Peningkatan ini akan sangat membantu menunjang pembangunan nasional dan peningkatan
daya saing nasional.
"Di samping itu, pengembangan program k3 juga merupakan salah satu indikator tercapainya
tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs)," kata Sekjen Anwar.
38