Page 43 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 FEBRUARI 2021
P. 43

"Kami  atas  nama  Menteri  Ketenagakerjaan,  Ida  Fauziyah  dan  keluarga  besar  Kemnaker
              mengucapkan  bela  sungkawa  atas  meninggalnya  Ibu  Karni  binti  Hartono  Parto.  Semoga
              almarhumah diterima di sisi Allah Swt. dan keluarga dapat menerima dengan ikhlas kepergian
              almarhumah,"  kata  Dirjen  Binapenta  dan  PKK  Kemnaker,  Suhartono,  di  Bandara  Soetta
              Tangerang, Banten, Senin (15/2/2021).

              Suhartono  mengatakan  Kemnaker  telah  berkoordinasi  dengan  BP2MI,  pihak  keluarga,  dan
              Disnaker setempat, dalam memfasilitasi pemulangan jenazah Karni.

              Selain  itu,  Kemnaker  akan  memberikan  santunan  kepada  pihak  keluarga  dan  melakukan
              pendampingan pemulangan jenazah sampai dengan rumah duka. Diharapkan dengan adanya
              santunan ini dapat meringankan beban keluarga.

              "Pendampingan  atau  penjemputan  jenazah  PMI  ini  merupakan  salah  satu  bentuk  kehadiran
              negara dan perhatian Pemerintah RI," ucapnya.

              Suhartono menyatakan, pihak majikan telah menyelesaikan hak-hak almarhumah berupa gaji
              selama 11 bulan dan 16 hari kerja dengan mentransfer ke rekening KBRI Riyadh sejumlah 17.300
              riyal atau sekitar Rp64.010.000, dengan kurs 1 riyal sebesar Rp3.700.

              Sebagai informasi, Karni bekerja di Arab Saudi sejak tahun 2006. Kanti meninggal dunia pada
              29 Januari 2021 dan dilaporkan oleh Warga Negara Arab Saudi kepada KBRI Riyadh pada tanggal
              4 Februari lalu.

              Berdasarkan informasi dari pengguna jasa atau majikan kepada KBRI Riyadh, bahwa pada Jumat,
              (29/1),  majikan  mendapati  Karni  gantung  diri  di  kamarnya  dan  langsung  melaporkannya  ke
              Kepolisian Resort Dirab.

              Selanjutnya Kepolisian Resort Dirab melakukan langkah-langkah penanganan wafatnya Karni dan
              berkoordinasi dengan Dinas Tata Kota Riyadh untuk pengalihan jenazahnya ke Rumah Sakit King
              Saud Medical City guna otopsi terhadap jenazah.

              Jenazah telah diotopsi oleh Doktor Forensik Riyadh pada 1 Februari 2021, dan telah diterbitkan
              medis  forensik  dengan  sebab  kematian  adalah  gagal  jantung  dan  nafas  sebagai  akibat  dari
              tindakan gantung diri.

































                                                           42
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48