Page 107 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2020
P. 107
"Selalu patuhi protokol kesehatan dalam berkampanye." "Bersikaplah dengan penuh
tanggungjawab dan jangan melakukan kegiatan kampanye yang memicu kerumunan," tegas
Wiku.
Wiku juga berpesan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di daerah, agar segera
mengambil tindakan yang tegas apabila ditemukan calon kepala daerah yang tidak mematuhi
protokol kesehatan.
"Koordinasikan dengan Satgas (COVID-19) di daerah untuk segera bubarkan kegiatan kampanye
yang menimbulkan kerumunan," ujar Wiku.
Pilkada 2020 Kembali Disorot setelah Rekor Lebih 8.000 Kasus Corona dalam Sehari, Ini Kata
Satgas Wiku mengungkapkan antisipasi mencegah lonjakan kasus COVID-19 sejauh ini sudah
dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) jelang pilkada.
"KPU sendiri telah merumuskan aturan protokol kesehatan yang wajib dijalankan oleh
penyelenggara pemilu." "Yaitu, melakukan testing kepada petugas yang nanti akan bertugas di
TPS (tempat pemungutan suara) dan memastikan mereka yang petugas adalah sehat dan bebas
COVID-19," ujar Wiku.
Pada TPS-TPS akan disiapkan tempat cuci tangan dan hand sanitizer.
Petugas dan pemilih juga diwajibkan memakai masker, menjaga jarak, dan mengatur
kedatangan pemilih sehingga dapat menghindari terjadinya kerumunan.
"Periksa suhu tubuh pemilih sebelum masuk ke TPS untuk memastikan pemilih dalam keadaan
sehat. Dan melakukan simulasi dengan pengawasan dari Satgas COVID-19," ujar Wiku.
Kisah Pilu Dokter Sardjono & Istri, Meninggal di Hari yang Sama Usai Sepekan Isolasi Covid-19
Wiku juga merujuk pada data dari Our World in Data dan penelitian oleh Council of Foreign
Relation pada September 2020.
Hasil penelitian, beberapa negara yang menyelenggarakan pemilu tidak menunjukkan dampak
yang signifikan terhadap kenaikan kasus positif COVID-19.
Diantara negara tersebut adalah Kroasia, Republik Dominika, Malawi, Maladonia Utara, Korea
Selatan, serta Trinidad dan Tobago di wilayah kepulauan Karibia.
Namun Wiku tidak memungkiri, beberapa negara seperti Belarus, Polandia, Serbia dan Singapura
menunjukkan tren peningkatan kasus setelah pemilu.
Penyebab yang menjadi faktor lain seperti terjadinya demonstrasi lanjutan pasca-pemilu di
Belarus, adanya pelanggaran aktivitas sosial ekonomi di Singapura dan Polandia, serta ditemukan
kasus yang tidak dilaporkan di Serbia setelah pemilu, sehingga terjadi peningkatan setelah
proses perbaikan pencatatan dan pelaporan data.
"Mari kita wujudkan pilkada yang aman dan bebas COVID-19. Marilah kita bersama-sama
berkomitmen untuk melakukan usaha terbaik demi mencegah penyebaran COVID-19 di
Indonesia" pungkas Wiku.
106